Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit Perancis Ditusuk di Pusat Kota Paris

Kompas.com - 26/05/2013, 04:11 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Peristiwa pembunuhan Lee Rigby, prajurit Inggris di London masih hangat dalam pemberitaan, insiden serupa terjadi di Paris, Perancis.

Seorang prajurit Perancis yang tengah berpatroli di kawasan bisnis Paris, Sabtu (25/5/2013), ditusuk lehernya oleh seorang pria tak dikenal.

Pria tersangka penusukan langsung melarikan diri usai melakukan aksinya dan kini tengah dalam pengejaran kepolisian. Demikian penjelasan Presiden Perancis, Francois Hollande.

Prajurit itu berpatroli dengan seragam lengkap bersama dua orang lain yang menjadi bagian rencana pengawasan anti-teroris Perancis.

Sekitar pukul 18.00 waktu setempat, seorang pria mendekati sang prajurit dari belakang lalu menusuk leher prajurit itu menggunakan pisau atau menggunakan pemotong kertas.

Presiden Hollande, yang tengah berada di Addis Ababa, Ethiopia, langsung memberikan komentarnya terkait insiden penusukan itu.

"Kami belum mengetahui situasi sebenarnya saat penusukan terjadi. Kami juga belum mengetahui identitas penyerang, namun kami sedang mengembangkan semua kemungkinan," kata Hollande kepada wartawan.

Sementara itu, kepala kepolisian kawasan Hauts-de-Seine, Pierre-Andre Payvel mengatakan, prajurit itu kehilangan darah cukup banyak namun tak membahayakan jiwanya.

"Lukanya cukup parah namun tidak membahayakan hidupnya. Dia kini dirawat di rumah sakit militer," kata Peyvel.

Peyvel menambahkan, pelaku penusukan langsung kabur memanfaatkan suasana ramai di kawasan bisnis La Defense, sebelum dua prajurit lain yang ikut dalam patroli itu sempat bereaksi.

Harian Le Parisien mengutip sumber kepolisian melaporkan bahwa tersangka penyerang adalah seorang pria berjanggut keturunan Afrika Utara berusia sekitar 30 tahun.

Tersangka juga mengenakan pakaian gaya Arab di balik jaket yang dia kenakan.

Namun, Peyvel membantah deskripsi yang dipaparkan Le Parisien dan menegaskan identitas tersangka akan diberikan secara rinci pada waktunya.

Perancis memang tengah dalam kewaspadaan tinggi setelah keterlibatan pasukannya membantu pemerintah Mali mengusir pasukan militan Islam yang menguasai wilayah utara Mali.

Kewaspadaan bertambah ketika Al Qaeda Afrika Utara (AQIM) mendeklarasikan akan menyerang semua kepentingan Perancis di seluruh dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com