Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Guncang Stockholm

Kompas.com - 26/05/2013, 02:41 WIB

stockholm, sabtu - Kerusuhan besar mengguncang Stockholm dan empat kota di sekitar ibu kota Swedia itu. Sedikitnya 25 mobil dan sejumlah gedung sekolah dibakar dalam kerusuhan sejak Minggu lalu itu. Kesenjangan sosial dan ekonomi kaum imigran diduga jadi latar belakang.

Juru Bicara Kepolisian Stockholm Kjell Lindgren, Sabtu (25/5), mengatakan, kerusuhan sedahsyat ini tidak pernah dialami kota itu sebelumnya.

Perusuh tidak hanya membakar mobil, tetapi juga merusak serta membakar gedung sekolah, toko obat, kantor polisi, bank, dan perpustakaan. Mereka juga membawa alat pemancar sinar laser berwarna hijau untuk melukai mata petugas kepolisian.

Pada Jumat pagi, pihak berwenang Swedia mengerahkan bantuan polisi anti-huru-hara dari Gothenburg dan Malmo, dua kota yang berpengalaman mengatasi kerusuhan.

Petugas keamanan, dibantu kelompok orang tua dan pemimpin komunitas, turun ke jalanan untuk menenangkan situasi. Sementara itu, Perdana Menteri Frederik Reinfeldt menggelar rapat darurat. Namun, sampai dengan Jumat malam, api ma-sih berkobar di empat kota satelit.

Serangan perusuh yang membabi buta ini sejak Jumat terus meluas hingga ke kota-kota satelit di sekitar Stockholm, yakni Oerebro, Linkoeping, Uppsala, dan Husby.

Di Oerebro, sekitar 160 kilometer sebelah barat Stockholm, sebuah sekolah dan beberapa mobil dibakar. Seorang polisi terluka karena lemparan batu dan sebuah kantor polisi dirusak.

Kerusuhan juga terjadi di Linkoeping, 235 kilometer barat daya Stockholm. Sebuah taman kanak-kanak dan sekolah dasar dibakar. Sementara di Uppsala, 70 kilometer sebelah utara Stockholm, satu sekolah dan mobil dibakar, berikut sebuah toko obat yang dirusak.

Pihak berwenang belum mengungkapkan penyebab pasti kerusuhan yang meluas di Swedia itu. Namun, Lindgren menyatakan, sejumlah orang memanfaatkan insiden penembakan di Husby untuk memanaskan suasana. ”Para perusuh ini terdiri atas berbagai macam (jenis) orang,” ungkapnya.

Kerusuhan yang meluas dalam sepekan terakhir itu diduga disulut peristiwa penembakan terhadap seorang imigran di Husby. Lelaki yang diketahui berusia 69 tahun itu ditembak polisi karena membawa senjata tajam di tempat umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com