Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Sektarian di Lebanon Sudah Tewaskan 23 Orang

Kompas.com - 24/05/2013, 19:13 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com — Sedikitnya 23 orang tewas dalam bentrokan antara warga Suni dan Alawi di Tripoli, Lebanon, sejak kerusuhan itu pecah, Minggu (19/5/2013).

Hari paling berdarah adalah Kamis (23/5/2013) setelah 11 orang tewas dalam 24 jam. Demikian sumber keamanan Lebanon seperti dikutip AFP.

Selain korban tewas, 167 orang lainnya terluka akibat bentrokan warga Jabal Mohsen yang mayoritas Alawi dan warga Suni dari distrik Bab el-Tebbaneh.

Bentrokan berdarah di Tripoli sudah muncul secara sporadis sejak konflik Suriah pecah pada Maret 2011. Dalam setiap kerusuhan di Tripoli, warga kedua distrik itu yang paling sering terlibat.

Di luar kedua distrik itu, kehidupan kota Tripoli yang berpenduduk 500.000 orang itu berjalan normal. Namun, lalu lintas lebih lengang, sejumlah sekolah tutup, tetapi beberapa toko masih terlihat beroperasi seperti biasa.

Hal yang kontras terlihat di distrik Jabal Mohsen di Bab el-Tebbaneh. Di sini jalan-jalan lengang dan sejumlah warga memilih meninggalkan kediaman mereka untuk sementara.

Tentara Lebanon dikerahkan ke seluruh penjuru kota sejak kerusuhan pecah. Namun, kehadiran tentara dan pertemuan antara para tokoh kedua dengan pimpinan aparat keamanan tidak berhasil meredam bentrokan.

Pada Jumat (24/5/2013) pagi, bentrokan sudah mulai berkurang. Akan tetapi, belum diketahui apakah berkurangnya perkelahian ini adalah pertanda kondisi sudah kembali normal atau hanya jeda sejenak sebelum perkelahian dilanjutkan di sore hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com