Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama: Perang Melawan Teror Bisa Dibenarkan

Kompas.com - 24/05/2013, 12:47 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Dalam pidatonya di Universitas Pertahanan Nasional AS, Kamis (23/5/2013), Presiden AS Barack Obama berbicara soal "masa depan terorisme" dan tentang ancaman yang akan dihadapi Amerika Serikat.

"Amerika sedang dalam persimpangan. Kita harus mendefinisikan fokus dari perjuangan ini. Saya ataupun presiden lain tidak bisa menjanjikan kemenangan total atas terorisme," kata Obama.

Obama menambahkan, sejauh ini perang melawan teror yang dikobarkan Amerika Serikat dapat dibenarkan selama dilakukan dalam rangka mempertahankan diri.

"Kita tengah berada di dalam suasana perang dengan sebuah organisasi yang ingin membunuh warga Amerika sebanyak-banyaknya jika kita tidak menghentikan mereka terlebih dulu," papar Obama.

"Jadi, ini adalah perang. Sebuah perang yang dijalankan secara proporsional dan dalam rangka mempertahankan diri," lanjut Obama.

Dalam pidato itu, Obama juga menyinggung soal perkembangan ektremisme di Timur Tengah.

"Pergolakan di dunia Arab membuat ekstremisme memiliki pijakan kuat di Libya dan Suriah," kata Obama.

"Dalam beberapa kasus, kita harus berkonfrontasi dengan jaringan yang disokong negara, misalnya Hezbollah," tambahnya merujuk pada organisasi asal Lebanon itu.

Perang melawan teror, lanjut Obama, harus diikuti dengan keterlibatan dalam meredam konflik yang bisa menyuburkan ekstremisme.

"Artinya, kita harus secara sabar membantu transisi demokrasi di negara-negara seperti Mesir, Tunisia, dan Libya. Kita juga harus memperkuat oposisi Suriah," Obama menjelaskan.

Dia menambahkan, kondisi politik dan keamanan yang buruk di beberapa negara membuat negara itu menjadi sasaran empuk ekstremisme.

"Al Qaeda dan afiliasinya terus mencoba mencari tempat pijakan di negara-negara seperti Somalia dan Yaman, yang situasi politiknya tidak stabil," dia menegaskan.

Untuk masalah-masalah ini, Obama mengatakan solusinya adalah dengan pemberian bantuan kepada negara-negara tersebuat meski hal itu akan menjadi salah satu belanja negara yang tidak populer di mata masyarakat.

"Pemberian bantuan ke luar negeri sangat penting untuk menjaga kepentingan nasional. Ini harus dilihat sebagai sebuah sumbangan," kata Obama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com