Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Perdagangan China-RI Naik

Kompas.com - 24/05/2013, 03:06 WIB

Guangzhou, Kompas - Pemerintah Indonesia resmi menerima tawaran menjadi tuan rumah bersama pada Pameran Usaha Kecil dan Menengah China Internasional ke-10. Hal ini merupakan upaya bersama untuk mencapai target volume perdagangan China-Indonesia sebesar 80 miliar dollar AS pada 2015.

Kesediaan Indonesia jadi tuan rumah bersama di Pameran Usaha Kecil dan Menengah China Internasional (China International Small and Medium Enterprises Fair (CISMEF), itu dituangkan dalam nota kesepahaman antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan Pemerintah Provinsi Guangdong, Kamis (23/5), di Guangzhou, China.

Wartawan Kompas, Evy Rachmawati, melaporkan, nota kesepahaman itu ditandatangani Wakil Gubernur Guangdong Liu Zhigeng dan Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Neddy Rafinaldy Halim.

Duta Besar Indonesia untuk China Imron Cotan menyatakan, berdasarkan kesepakatan kepala negara Indonesia dan China, volume perdagangan China-Indonesia pada 2015 ditargetkan 80 miliar dollar AS. Volume perdagangan kedua negara pada 2012 sebesar 66,6 miliar dollar AS, tumbuh 6-9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

”Tahun ini target volume perdagangan Indonesia-China sekitar 70 miliar dollar AS,” ujarnya.

Neddy menyatakan, sebagai pusat perdagangan internasional, China dapat menjadi pintu masuk produk-produk usaha kecil dan menengah Indonesia ke luar negeri. Selain itu, China jadi pasar potensial bagi produk koperasi dan UKM Indonesia.

Melalui kerja sama dalam CISMEF, Pemerintah China menyediakan area promosi seluas sekitar 2.000 meter persegi, yang akan dimanfaatkan untuk menampilkan produk unggulan koperasi dan UKM Indonesia.

Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan bekerja sama dengan kementerian terkait, pemerintah daerah, BUMN yang punya koperasi dan UKM mitra binaan, serta para pelaku usaha. Indonesia akan menampilkan juga pentas seni dan budaya Indonesia serta prospek investasi.

Menurut Neddy, kerja sama itu untuk meningkatkan promosi dan memperluas akses pasar produk unggulan UKM Indonesia secara global dengan akses pasar China, dan memperluas jaringan pemasaran serta kemitraan global.

”Ini sekaligus jadi media untuk riset pasar bagi para pelaku UKM Indonesia dalam menyiasati persaingan di pasar global,” ujar Neddy.

Pameran yang akan digelar pada September atau Oktober 2013 tersebut, Pemerintah Indonesia akan mempromosikan produk-produk unggulan UKM dari Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com