”Tetapi, ayah saya mengatakan tidak akan mundur karena ’Saya tak bisa mengkhianati orang- orang yang telah mendesak saya untuk maju’,” ujar Fatemeh mengutip perkataan ayahnya.
Tanpa menyebut nama Rafsanjani secara spesifik, juru bicara Dewan Pengawal, Abbasali Kadkhodai, mengatakan, masalah usia dan kondisi fisik yang ringkih telah menjadi faktor pertimbangan diskualifikasi beberapa calon.
Rafsanjani, yang menjadi salah satu pencetus Revolusi Islam Iran pada 1979, akan berusia 79 tahun, Agustus mendatang.
Para pengamat politik Iran bisa memahami diskualifikasi Mashaie. Namun, mereka memperingatkan, pelarangan Rafsanjani bisa menyebabkan perpecahan di kalangan ulama dan masyarakat Iran.
”Melarang Mashaie maju adalah wajar karena Ayatollah Khamenei menolak penunjukannya sebagai wakil presiden pertama oleh Ahmadinejad pada 2009. (Namun), penolakan Rafsanjani bisa menyebabkan perpecahan di kalangan para ulama, rakyat, dan lingkaran politik karena dia adalah salah satu pilar Revolusi Islam,” tutur Mohammad Saleh Sedghian dari Arab Centre of Iranian Studies di Teheran.