Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Fukushima Kembali Menanam Padi

Kompas.com - 22/05/2013, 18:58 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Para petani di kawasan sekitar PLTN Fukushima Daiichi yang rusak akibat gempa dahsyat dua tahun lalu, kini sudah mulai menanam padi hanya dalam jarak 15 kilometer dari PLTN itu. Demikian sejumlah pejabat Jepang menjelaskan, Rabu (22/5/2013).

Ini adalah kali pertama sejak gempa dan tsunami menghancurkan kawasan di sekitar Fukushima pada Maret 2011, para petani masuk ke dalam radius 20 km dari PLTN yang pernah dinyatakan sebagai zona terlarang.

Dua tahun setelah bencana, Pemerintah Jepang mengubah aturan zona terlarang itu agar warga bisa mengakses kawasan dengan radiasi nuklir yang relatif rendah.

Akhir pekan lalu, tiga orang petani mulai menanam padi di sawah seluas enam hektar di kota Tamura. Demikian penjelasan Tsuneaki Oonami, seorang pejabat dinas pertanian Fukushima.

Area persawahan itu terletak di distrik Miyakoji, yang dulu adalah tempat tinggal para petani sebelum dievakuasi setelah gempa dan tsunami mengakibatkan kerusakan PLTN Fukushima.

Sejak April tahun lalu, para penduduk kota sudah diizinkan memasuki distrik itu pada siang hari, tetapi tak diperkenankan menginap di malam hari.

"Kami sudah melakukan dekontaminasi padi dan mengalirkan air untuk keperluan irigasi," ujar Oonami.

Hal yang paling sulit dilakukan, lanjut Oonami, adalah mereka harus "berperang" melawan isu-isu merusak terkait produk padi kawasan ini.

Para petani menggunakan pupuk yang mengandung potasium untuk mengurangi penyerapan bahan radiaktif oleh padi.

"Semua beras hasil panen kawasan ini kemudian diperiksa kadar kontaminasi radioaktifnya sebelum kemudian dijual," papar Oonami.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com