Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmadinejad Kecam Diskualifikasi Orang Dekatnya

Kompas.com - 22/05/2013, 15:51 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Rabu (22/5/2013), mengecam keputusan yang mendiskualifikasi sekutu dekatnya dari pemilihan presiden Iran. Sementara, mantan presiden Akbar Hashemi Rafsanjani tidak mempersoalkan keputusan diskualifikasi dirinya.

Sebelumnya, Dewan Pelindung Revolusi yang didominasi kelompok konservatif mengeliminasi Esfandiar Rahim Mashaie dan Rafsanjani dari daftar kandidat presiden untuk pemilihan umum 14 Juni mendatang.

Keputusan dewan ini merupakan keputusan final dan nama-nama yang dicoret tidak memiliki hak untuk mengajukan banding.

"Saya menganggap, Mashaie sebagai seorang yang setia, jujur, dan sangat bermanfaat untuk negeri ini. Saya mendorongnya karena mengetahui kapabilitas dan karakternya," kata Ahmadinejad melalui situs resminya.

"Namun dia (Mashaie) kini menjadi korban ketidakadilan," ujar Ahmadinejad yang tak bisa mencalonkan diri lagi setelah dua kali masa jabatan.

Sedangkan Mashaie menyatakan akan mencoba berbagai upaya agar diskualifikasi atas dirinya dicabut.

"Saya menganggap diskualifikasi diri saya sebagai sebuah ketidakadilan. Saya akan mencari solusi lewat Khamenei," kata Mashaei kepada kantor berita Fars.

"Jika Tuhan mengizinkan, masalah ini akan selesai," tambah orang dekat Ahmadinejad itu.

Sementara itu, manajer kampanye Rafsanjani, Eshagh Jahangiri kepada kantor berita ISNA mengatakan mantan presiden itu tidak akan memprotes keputusan diskualifikasi itu.

"Tuan Rafsanjani selalu menjadi salah satu pilar rezim dan tetap demikian," ujar Jahangiri.

Dengan dicoretnya Mashaie dan Rafsanjani, maka hanya delapan kandidat yang berhak bertarung dalam pemilihan presiden Iran.

Kedelapan kandidat itu terdiri atas lima calon konservatif, dua moderat, dan satu reformis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com