Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Larang Dua Tokoh Ternama Maju dalam Pemilihan Presiden

Kompas.com - 22/05/2013, 14:27 WIB

DUBAI, KOMPAS.com  Otoritas Iran melarang dua tokoh terkemuka mencalonkan diri dalam pemilu presiden bulan depan. Dua tokoh itu adalah Hashemi Rafsanjani, mantan presiden berhaluan moderat, dan Esfandiar Rahim Mashaei, tokoh konservatif yang merupakan pembantu dekat Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Kementerian Dalam Negeri Iran, Selasa (21/5/2013), mengatakan, sebuah majelis beranggotakan ulama dan pakar hukum mencabut kedua politisi itu dari daftar final delapan kandidat yang disetujui untuk ikut pemilu pada 14 Juni. Juru bicara majelis itu, Senin, mengatakan, mereka akan mencabut bakal calon yang mereka anggap terlalu lemah secara fisik untuk melakukan tugas presiden. Banyak pengamat mengacu hal itu kepada Rafsanjani, yang berusia 78 tahun.

Kaum ultra-konservatif loyalis pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah menentang keras pencalonan Mashaei dan Rafsanjani.

Larangan itu dilihat sebagai langkah untuk menjamin pemilihan presiden hanya akan diikuti atau sebagian besar akan diikuti oleh mereka yang loyal terhadap Ali Khamenei. Pelarangan itu bisa memicu kemarahan. Mashaie telah mengatakan, ia akan naik banding. Namun, ia meminta para pendukungnya untuk tetap tenang.

Akbar Hashemi Rafsanjani adalah rekan lama pendiri Republik Islam Iran itu. Ia juga mantan presiden yang berpihak kepada reformasi. Rafsanjani menjabat sebagai presiden tahun 1989 hingga 1997 dan pada tahun 2009 menuai kemarahan dari kalangan garis keras karena bersimpati kepada kaum reformis selama kerusuhan terburuk yang terjadi di Iran sejak negara itu terbentuk. Dua dari anak-anak Rafsanjani dipenjara baru-baru ini.

Para loyalis Ali Khamenei tampaknya ingin menghindari berulangnya kerusuhan yang terjadi setelah Ahmadinejad terpilih kembali tahun 2009, terutama pada saat Iran tengah mengalami masalah ekonomi, diplomatik, serta konfrontasi dengan Barat, Israel dan negara-negara Arab.

Ahmadinejad dan orang-orang dekatnya mengalami hubungan yang buruk dengan kaum ultra-konservatif setelah perebutan kekuasaan dengan ulama-ulama senior Iran selama bertahun-tahun.

Sejauh ini, belum terlihat siapa calon terkuat dalam persaingan itu. Dalam daftar yang ada sekarang terdapat Saeed Jalili (kepala juru runding program nuklir Iran), Ali Akbar Velayati (penasihat kebijakan luar negeri Khamenei), dan Mohammad Baqer Qalibaf (Wali Kota Teheran).

Ahmadinejad tidak boleh ikut lagi dalam pemilihan. Konstitusi Iran melarang presiden negara itu mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com