Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat "Chaos", Kampung Srikandi Tetap Digusur

Kompas.com - 22/05/2013, 12:48 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas gabungan dari Satpol PP dan polisi mulai mengeksekusi ratusan rumah di Kampung Srikandi RT 07 RW 03, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur. Sempat terjadi adu jotos antara warga dan aparat.

Sekitar 100 kepala keluarga yang bertahan di Kampung Srikandi menolak untuk digusur sampai aparat terpaksa menembakkan gas air mata. Setelah masyarakat mulai mengalah, aparat mengeksekusi rumah-rumah warga yang masih berlangsung hingga saat ini.

Kepala Kecamatan Pulogadung, Teguh Hendarwan, mengatakan bahwa sebagian kepala keluarga telah menerima kompensasi sebelumnya.

"Dua puluh KK (kepala keluarga) telah menerima kompensasi sejak tahun 2011. Sampai tengah malam kemarin, empat KK juga menerima kompensasi. Sisanya 99 KK yang tetap bertahan," terang Teguh, Rabu (22/5/2013).

Selain itu, telah diberikan sosialisasi sebanyak tujuh kali sejak tahun 2010 bahwa tanah seluas 55.630 meter persegi tersebut telah ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) adalah milik PT Buana Estate sejak tanggal 28 Juli 2009.

"Sejak 2010 sudah tiga kali sosialisasi. Karena masalah internal pada tahun 2011, tidak jadi dilaksanakan. Sedangkan tahun 2013 disosialisasikan lagi sebanyak empat kali," kata Teguh. Meskipun sempat bentrok, Teguh mengatakan tak ada yang terluka parah dalam eksekusi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com