Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Berita Bohong Wartawan Taiwan Dipecat

Kompas.com - 22/05/2013, 12:48 WIB
Wisnu Dewabrata

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com — Seorang wartawan Taiwan dipecat lantaran kedapatan membuat berita bohong tentang sebuah rumah makan yang menolak menjual makanannya ke warga negara Filipina.

Kabar itu sebelumnya sempat memicu kontroversi mengingat antara kedua negara saat ini memang tengah bersitegang menyusul insiden di Selat Bashi dua pekan lalu ketika seorang nelayan Taiwan tewas tertembak peluru kapal patroli penjaga pantai Filipina.

Jurnalis yang hanya disebut dengan nama Cheng itu mem-posting sebuah cerita di akun Facebook-nya, berisi "kesaksiannya" melihat sebuah restoran menolak menjual makan siang ke dua orang perempuan setelah mengetahui mereka berasal dari Filipina.

Tidak cuma itu, bahkan ketika atasan Cheng minta dipertemukan dengan pemilik tempat makan untuk memverifikasi, Cheng dengan nekat menyuruh orang mengaku-ngaku.

Belakangan, seperti dikabarkan surat kabar Lih Pao, Cheng akhirnya mengaku semua cerita itu hanyalah karangan dia.

Penipuan serupa juga sebelumnya sempat dilakukan seorang perempuan, yang hanya diidentifikasi dengan nama Tung, Rabu (15/5/2013).

Dia mengaku membantu membelikan makanan untuk seorang pekerja Filipina setelah sebuah tempat makan menolak melayani.

Cerita palsu itu juga dia unggah di akun Facebook-nya. Pemerintah dan rakyat Taiwan memang masih berang dan telah menolak dua kali permintaan maaf Pemerintah Filipina atas insiden di Selat Bashi itu.

Pihak Taiwan menyebut insiden itu sebagai aksi pembunuhan berdarah dingin, sementara pihak Filipina menyebut tembakan terpaksa dilakukan untuk membela diri dari aksi nekat kapal nelayan yang mencoba menabrakkan diri ke kapal patroli mereka.

Pemerintah Taiwan telah menjalankan sejumlah sanksi terhadap Filipina. Namun, Presiden Ma Ying-jeou sebelumnya juga menjamin keselamatan 87.000 orang pekerja migran Filipina yang ada di negerinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com