Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Hapus Batas Area Operasi Nelayan

Kompas.com - 22/05/2013, 02:23 WIB

TAIPEI, KOMPAS - Pemerintah Taiwan memutuskan menghapus batas wilayah operasi nelayan di kawasan perairan sebelah selatan negeri itu. Dengan penghapusan batas tersebut, kapal-kapal nelayan, angkatan laut, dan penjaga pantai Taiwan bisa beroperasi lebih jauh ke selatan atau makin mendekati Filipina.

Demikian diwartakan surat kabar Taiwan, The China Post, Selasa (21/5), seperti dilaporkan wartawan Kompas, A Joice Tauris Santi, dari Taipei, Taiwan.

Keputusan tersebut diduga akan meningkatkan ketegangan dengan Filipina setelah insiden penembakan seorang nelayan Taiwan oleh pasukan penjaga pantai Filipina, dua pekan lalu.

Selama ini, perbatasan Filipina dan Taiwan di kawasan perairan Selat Bashi itu masih menjadi sengketa kedua pihak. Setiap pihak mengklaim wilayah zona ekonomi eksklusif mereka secara penuh hingga 200 mil laut (370,4 kilometer) dari garis pantai masing-masing.

Padahal, lebar selat yang memisahkan ujung paling selatan pulau utama Taiwan dan ujung paling utara Pulau Luzon di Filipina hanya sekitar 363 kilometer.

Pemerintah Taiwan selama ini menetapkan batas perlindungan operasi nelayan mereka pada garis koordinat 20 derajat Lintang Utara, yang terletak sekitar 210 kilometer sebelah selatan Pulau Taiwan. Dengan penghapusan batas tersebut, kapal-kapal Taiwan akan beroperasi lebih jauh ke selatan.

Setelah insiden penembakan tersebut, Kementerian Dalam Negeri dan Dinas Perikanan Taiwan langsung membahas revisi prosedur perlindungan perikanan.

Hal itu dilakukan agar Taiwan memiliki posisi awal yang sama dengan Filipina dalam menegosiasikan kemungkinan perjanjian perikanan di antara kedua pihak.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Anna Kao, menambahkan, perundingan sektor perikanan adalah satu dari empat tuntutan yang disampaikan Pemerintah Taiwan kepada Manila pasca-insiden penembakan itu.

Menurut Kao, pihaknya ingin menentukan batas-batas prosedur operasi antara nelayan Taiwan dan Filipina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com