Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Aparat yang Diculik, Militer Mesir Sisir Sinai

Kompas.com - 21/05/2013, 23:18 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Militer dan polisi Mesir melakukan penyisiran di wilayah utara Sinai, Selasa (21/5/2013), di tengah kemungkinan bentrok dengan kelompok bersenjata yang menculik tujuh orang aparat keamanan beberapa waktu lalu.

Seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Mesir kepada AFP mengatakan, penyisiran itu merupakan bagian dari sebuah operasi besar dan bukan upaya penyelamatan semata.

"Perdana Menteri Hisham Qandil mengatakan, sudah dilakukan upaya serius di semua lini untuk membebaskan aparat keamanan yang disandera," demikian kabar dari kantor berita Mesir, MENA.

"Kelompok penculik memiliki persenjataan yang cukup lengkap. Mereka dipersenjatai roket anti-pesawat udara SAM dan sejumlah senapan mesin berat," kata Menteri Dalam Negeri, Mohamed Ibrahim.

Ibrahim menegaskan, Pemerintah Mesir tidak akan bernegosiasi dengan penculik yang menuntut pembebasan para anggota kelompok militan Baduin yang ditahan Pemerintah Mesir.

Meski pemerintah enggan bernegosiasi, tetapi sejumlah pemimpin suku meminta waktu lebih untuk membujuk para penculik agar membebaskan para sandera.

"Pasukan keamanan belum memutuskan pelaksaanaan operasi militer untuk membebaskan sandera hingga memastikan lokasi mereka," tambah Ibrahim.

"Apalagi setelah memastikan para penculik memiliki roket SAM 7 dan roket anti-tank," ujar Ibrahim.

Serangan terhadap aparat keamanan Mesir di kawasan yang jarang penduduknya ini semakin meningkat sejak ambruknya kekuasaan Hosni Mubarak pada 2011.

Pada Agustus 2012, sekelompok orang bersenjata menewaskan 16 tentara Mesir di dekat perbatasan Mesir dan menerobos masuk ke wilayah Israel menggunakan sebuah kendaraan lapis baja. Aksi ini kemudian dihentikan dengan sebuah serangan helikopter.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com