Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNESCO: Kebudayaan Ciptakan Perekat Masyarakat

Kompas.com - 21/05/2013, 21:01 WIB

HANGCHOU, KOMPAS.com--Di mata Irina Bokova, Direktur Jenderal Organisasi Pendidikan, Sains dan Kebudayaan PBB (UNESCO), kebudayaan memainkan peran sangat penting dalam semua pembahasan tentang pembangunan.

Bokova memiliki pandangan yang sama mengenai kebudayaan dan  perlindungan budaya dalam wawancara dengan Xinhua dalam Kongres Internasional UNESCO yang diselenggarakan di Hangzhou pekan lalu.

Ia mengatakan saat Konferensi Rio+20 mengenai pembangunan yang berkesinambungan tahun lalu, para pemimpin dunia mencapai dokumen "Future We Want", yang mendefinisikan pembangunan masa depan dalam tiga aspek; aspek ekonomi, aspek lingkungan hidup dan aspek sosial.

"Di dalam pembangunan ini, semua ketiganya, kami percaya kebudayaan memainkan satu peran," kata Direktur Jenderal UNESCO tersebut.

Ia menyatakan kebudayaan dapat menciptakan pekerjaan. Kebudayaan menciptakan perekat masyarakat, mengatasi kemiskinan, dan membawa jauh lebih banyak kelincahan sosial. Pengetahuan budaya mungkin membawa penyelesaian khusus bagi perlindungan lingkungan hidup.

UNESCO mengakhiri Kongres Internasional Hangzhou pada Jumat (17/5) dengan mengeluarkan deklarasi yang mengakui kekuatan kebudayaan bagi pembangunan yang berkesinambungan.

Deklarasi tersebut menyeru dunia agar menyatukan kebudayaan ke dalam semua rencana dan kebijakan pembangunan, memfasilitasi pembangunan kebudayaan, pemahaman budaya timbal-balik, memelihara hak budaya semuanya guna mendorong pembangunan sosial yang melibatkan banyak pihak, dan mendorong peran kebudayaan dalam mengurangi kemiskinan dan pembangunan yang menyeluruh.

Bokova mengatakan China termasuk negara yang memiliki salah satu paling banyak lokasi warisan dunia, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.

"China telah melakukan upaya yang sangat besar untuk melindungi, untuk memelihara, untuk mewariskan lokasi ini kepada generasi masa depan," katanya.

Ia secara khusus menyebut Danau Barat di Hangzhou, salah satu lokasi warisan dunia, sebagai contoh baik pembangunan warisan masyarakat lokal. Itu membuat masyarakat setempat dekat dengan apa yang mereka miliki dan apa yang mereka percaya membuat mereka menjadi bagian perlindungan.

"Warisan dunia memiliki pesan. Itu bukan cuma tumpukan batu dan bata atau tanah yang indah. Itu adalah pesan dialog yang muncul dari kebudayaan, mengenai keragaman budaya. Kadangkala, itu adalah pesan perujukan; kadangkala itu pesan mengenai martabat manusia, tentang kreativitas manusia, mengenai sejarah pembangunan," kata Irina Bokova.

Namun, semua warisan tersebut menghadapi ancaman. Bokova mengatakan organisasinya telah menemukan sejumlah kasus tempat perubahan iklim menghancurkan lokasi bersejarah dan membuat tempat itu sebagai korban. Selain itu, kebutuhan bagi lokasi kota buat modernisasi dan pembangunan juga memiliki dampak negatif.(Antara/Xinhua-OANA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com