Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Harkitnas, Simpatisan PDI-P Kelilingi Borobudur

Kompas.com - 21/05/2013, 20:58 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Tidak kurang dari 700 orang simpatisan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia Perjuangan (PDIP) saling bergandengan tangan mengitari Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Selasa (21/5/2013). Kegiatan itu merupakan rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh setiap tanggal 20 Mei.

Sebelum mengitari Candi Budha terbesar di dunia itu, mereka melakukan seremonial di pelataran Aksyoba candi. Tampak hadir Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam upacara yang berlangsung dengan nuansa tradisional itu. Suasana juga cukup meriah dengan iringan musik Truntung.

Di antara ratusan orang itu, pasangan calon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan calon Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko juga ikut hadir. Uniknya, mereka tiba dengan menaiki gajah milik Taman Wisata Candi Borobudurs (TWCB). Sedianya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri, juga akan mengikuti upacara ini, namun batal karena harus menyimpan energi untuk kegiatan kampanye terbuka yang berlangsung di gedung Indoor Armada Mertoyudan Magelang.

Seusai upacara sederhana, pasangan Ganjar-Heru lantas diminta untuk membawa potongan bendera merah putih menuju Candi Borobudur. Ganjar membawa potongan bendera warna merah dan Heru membawa potongan bendera putih. Oleh Ganjar potongan bendera merah itu kemudian di serahkan ke Puan Maharani. Setelah itu, ia bersama Heru membentangkan kain putih kemudian bersama-sama Puan menyatukan kain itu menjadi bendera Merah Putih berukuran besar.

Suasana semakin khidmat ketika bendera dibentangkan, mengalun lagu kebangsaan Padamu Negeri. "Dipilih Candi Borobudur untuk kegiatn ini karena Candi Borobudur merupakan tempat yang adiluhung yang wajib dijunjung tinggi. Kami ingin Candi Borobudur lebih bermanfaat bagi bangsa Indonesia," ujar Puan seusai kegiatan.

Cucu proklamator Indonesia itu berharap melalui Harkitnas semua rakyat Indonesia bisa memaknai secara menyeluruh, tidak hanya bangkit secara seremonial namun juga jiwa dan raga. Menurut Puan, makna kebangkitan itu sendiri adalah membangkitkan semangat bahwa bangsa Indonesia punya budaya, keragaman dan bangsa yang besar yang belum seluruhnya diperkenalkan secara maksimal ke seluruh rakyat Indonesia.

"Tidak hanya untuk rakyat jateng, namun seluruh bangsa Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com