Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Assad Akan Tetap Bertahan

Kompas.com - 20/05/2013, 02:37 WIB

Kairo, Kompas - Presiden Suriah Bashar al-Assad mulai bermanuver untuk menggagalkan konferensi internasional tentang Suriah di Geneva, awal Juni nanti. Ia ingin menghadang setiap upaya untuk melengserkannya.

Presiden Assad, dalam wawancara dengan harian Argentina, Clarin, dan kantor berita Argentina, Telam, dengan penuh percaya diri menegaskan tidak akan mundur dari jabatannya. Meskipun banyak pihak, terutama negara-negara Barat, mendesaknya mengundurkan diri.

Assad menambahkan, mengundurkan diri berarti lari dari tanggung jawab. ”Saya tidak tahu, apakah Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan lainnya telah mendapat wewenang dari rakyat Suriah untuk menentukan siapa yang harus mundur atau siapa yang harus bertahan,” ujar Presiden Suriah itu dalam wawancara yang diterbitkan hari Sabtu (18/5).

Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, yang memantau perkembangan Suriah dari Kairo, Mesir.

Assad menegaskan, masalah ia lengser atau bertahan akan ditentukan rakyat Suriah sendiri melalui pemilihan umum (pemilu) tahun 2014. Ia mengatakan akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu presiden itu.

Anak mantan Presiden Suriah Hafez al-Assad itu juga mengeluhkan berbagai tuduhan baru terhadap rezimnya, seperti penggunaan senjata kimia atau permintaan pengunduran dirinya.

Assad menyambut positif kesepakatan AS-Rusia untuk menggelar konferensi internasional guna mencari solusi krisis Suriah di Geneva, Swiss, awal Juni nanti. Ia berharap konferensi itu dapat benar-benar mengatasi krisis Suriah.

Namun, Assad mengaku ragu konferensi internasional itu akan berhasil. Keraguan itu muncul karena, menurut Assad, banyak negara Barat tidak menginginkan solusi di Suriah. ”Saya tidak yakin kekuatan yang mendukung teroris menghendaki solusi di Suriah,” katanya.

Ia menambahkan, tuduhan Barat bahwa Pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia hanya bertujuan membangun opini umum untuk persiapan intervensi militer di Suriah. Assad sendiri membantah keras pasukannya telah menggunakan senjata kimia.

Tak bisa disembunyikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com