Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Asing Dilarang Berobat Pagi Hari

Kompas.com - 16/05/2013, 16:36 WIB

KUWAIT CITY, KOMPAS.com — Kuwait akan melarang orang asing mendatangi rumah sakit umum pada pagi hari, lapor media lokal, Kamis (16/5/2013). Kebijakan itu pun dikecam sebagai hal yang "rasialis".

Keputusan tersebut muncul setelah ada sejumlah keluhan masuk ke parlemen bahwa pasien warga Kuwait harus menunggu pengobatan di fasilitas kesehatan publik karena banyaknya warga asing.

Menteri Kesehatan Kuwait Mohammad al-Haifi, yang juga seorang ahli bedah, kemudian memerintahkan bahwa klinik rawat jalan di rumah sakit umum di Jahra, di sebelah barat Kuwait City, hanya akan menerima para pasien warga Kuwait pada pagi hari mulai 1 Juni. Warga asing baru akan mendapat perawatan pada malam hari, demikian menurut keputusan itu yang dipublikasikan di media Kuwaiti, Kamis.

Kuwait merupakan tempat tinggal bagi 2,6 juta orang asing, sebagian besar berasal dari India, Pakistan, Banglades, Filipina, Mesir, dan Suriah. Warga Kuwait asli berjumlah 1,2 juta orang.

Sistem baru akan diterapkan di klinik di rumah sakit Jahra selama enam bulan sebagai "percobaan sebelum penerapan kebijakan itu di sejumlah rumah sakit (pemerintah) lainnya". Kuwait menyediakan layanan kesehatan gratis bagi warga, tetapi para ekspatriat harus membayar biaya tahunan masing-masing sebesar 175 dollar AS selain membayar biaya-biaya yang telah dikurangi untuk prosedur tertentu seperti sinar-X.

Para aktivis di negara Teluk yang kaya minyak itu mengutuk langkah tersebut. Pengacara oposisi dan penulis, Mohammad Abdulqader al-Jassem, menggambarkannya hal itu di Twitter sebagai "segregasi rasial".

Pembatasan serupa telah diterapkan di sejumlah instansi pemerintah lainnya, seperti di departemen lalu lintas, yang menangani aplikasi dari warga Kuwait hanya pada pagi hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com