Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2013, 20:00 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Dua faksi Palestina yang saling berseteru, Fatah dan Hamas, sepakat untuk merancang pemilu dan pemerintahan bersama dalam tiga bulan. Demikian para pejabat kedua faksi, Rabu (15/5/2013).

Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan yang digelar Selasa (14/5/2013) malam di markas Dinas Intelijen Mesir di Kairo. Dalam perundingan itu, hadir pejabat Fatah urusan rekonsiliasi Azzam al Ahmed dan rekannya dari Hamas, Mussa Abu Marzuq.

"Kami harus mengambil langkah cepat untuk menyepakati undang-undang pemilihan yang akan disusun Dewan Nasional Palestina dan menyepakati tanggal pelaksanaan pemilu," kata Ahmed kepada radio suara Palestina.

"Kami sudah mengatakan semua langkah harus dilaksanakan dalam waktu tiga bulan," tambah Ahmed.

Sementara itu, juru bicara Hamas Sami Abu Zohri mengatakan, kedua organisasi telah memutuskan untuk menyelesaikan semua isu rekonsiliasi dalam tiga bulan, termasuk hal-hal terkait pemerintahan bersatu serta pemilihan legislatif dan presiden.

Pada April lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas sudah memulai pembicaraan soal pemerintahan Palestina bersatu setelah Perdana Menteri Salam Fayyad mengundurkan diri.

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, tak pernah mengakui kekuasaan Fayyad sebagai Perdana Menteri Palestina. Hamas terus mengakui Ismail Haniya sebagai perdana menteri mereka.

Kedua organisasi perjuangan Palestina itu sudah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi di Kairo pada 2011. Saat itu, kedua seteru itu sepakat untuk mempersiapkan pemilihan legislatif dan presiden dalam waktu 12 bulan.

Sayangnya, implementasi kesepakatan itu macet karena tak adanya kesepakatan terkait formasi pemerintahan sementara. Pada Februari 2012, sebuah kesepakatan lain untuk menyelesaikan perbedaan antara Hamas dan Fatah ditandatangani Mahmoud Abbas dan Khaled Meshaal di Doha. Namun, hasil kesepakatan itu ditentang anggota Hamas di Jalur Gaza.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com