Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2013, 17:57 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Selasa (14/5/2013), melakukan pembicaraan terkait konflik Suriah. Pembicaraan ini digelar di tengah meningkatnya keprihatinan terkait pengiriman senjata dari Moskwa untuk rezim Damaskus.

Natanyahu adalah pemimpin dunia terakhir yang "mengetuk" pintu Vladimir Putin untuk membicarakan konflik Suriah. Sebelumnya, Menlu AS John Kerry dan PM Inggris David Cameron juga membicarakan hal yang sama dengan orang kuat Rusia itu pekan lalu.

"Situasi di Suriah memiliki tendensi semakin berkembang yang juga meningkatkan keprihatinan Rusia dan Israel," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov.

Selama ini, Barat dan Rusia selalu berbeda pandangan terkait konflik bersenjata di Suriah. Amerika Serikat dan Eropa menuding Moskwa memberi dukungan untuk Presiden Bashar Al-Assad dan memasok senjata untuk angkatan bersenjata rezim Assad.

Namun, serangkaian aktivitas diplomatik memberikan harapan kepada sebagian negara Barat bahwa Rusia bisa dibujuk untuk bersikap lebih lunak memandang konflik yang sudah menewaskan lebih dari 80.000 orang itu.

Barat dan Israel sangat memprihatinkan penolakan Rusia untuk menghentikan pengiriman sejumlah baterai roket S-300 ke Suriah yang memang kontraknya sudah ditandatangani sejak lama.

Dalam pertemuan itu, Netanyahu diperkirakan bakal memperingatkan Putin terkait pengiriman persenjataan yang akan semakin mempersulit serangan udara terhadap rezim Assad.

Putin memang sedang berupaya untuk meningkatkan hubungan Rusia dan Israel, yang memiliki komunitas pengguna bahasa Rusia di luar Rusia. Di masa Uni Soviet, kebijakan Moskwa selalu dipandang lebih pro-Arab.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com