Bentrok Kasus Perselingkuhan, 12 Orang Ditangkap

TIMIKA, KOMPAS.com — Sebanyak 12 orang ditangkap menyusul bentrokan antara dua kelompok warga di Kampung Pisang, Gorong-Gorong Timika, Senin (13/5/2013) siang. Bentrok ini dipicu kasus perselingkuhan yang berujung perang batu, yang mengakibatkan sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi terluka karena terkena lemparan batu.

Bentrokan yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIT itu berawal ketika AK, warga Petrosea, Satuan Pemukiman 2 (SP-2), hendak menjemput istrinya MD yang diduga berselingkuh dengan DS, warga Kampung Pisang, Gorong-Gorong Timika. Saat AK berusaha mengejar MD yang lari ke rumah Pilemon (kakak DS), tiba-tiba AK dikeroyok beberapa orang kerabat DS yang tinggal di rumah tersebut.

Lolos dari pengeroyokan, AK kemudian memanggil teman-temannya yang sebelumnya datang bersama ke Kampung Pisang. Akhirnya terjadi keributan yang melibatkan 20-an orang.

Patroli Kepolisian Sektor Mimika Baru dipimpin Aipda Bayu Andry yang datang ke lokasi kejadian hendak berupaya menenangkan keributan justru terjebak di antara dua kelompok yang akhirnya saling lempar batu. "Massa yang beringas dan petugas yang terjebak di tengah-tengah perang batu, terpaksa kami melepaskan tembakan peringatan ke udara. Itu pun tidak membuat massa takut," kata Bayu.

Bentrokan dua kelompok warga ini baru dapat dilerai setelah bantuan dari Unit Perintis dan Patroli Polres Mimika datang ke lokasi kejadian beberapa saat kemudian. Dengan jumlah personel yang memadai, akhirnya pelaku bentrokan dapat dihalau, dan 12 orang di antaranya berhasil ditangkap.

Sejumlah kerabat yang datang mempertanyakan nasib ke-12 orang yang diamankan ke Mapolsek Mimika Baru diimbau datang hari ini, Selasa (14/5/2013), menunggu proses lebih lanjut. "Ke-12 orang ini untuk sementara diamankan di Mapolsek Mimika Baru untuk mengantisipasi bentrokan susulan," jelas Bayu kepada dua orang ibu yang datang ke Mapolsek sore kemarin.

Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan dua kelompok warga ini, tetapi sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian terluka akibat terkena lemparan batu.