Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Memerlukan 11.000 Perawat Jompo

Kompas.com - 14/05/2013, 03:03 WIB

Singapura, Kompas - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura mendorong para tenaga kerja Indonesia di sana menangkap peluang menjadi perawat orang jompo atau lanjut usia. Peluang tersebut terbuka lebar karena diperkirakan hingga tahun 2017 Singapura membutuhkan perawat orang jompo sekitar 11.000 orang.

Hal itu juga sebagai bagian dari upaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura mendukung program pemerintah untuk mendorong tenaga kerja Indonesia (TKI) sektor domestik, seperti penata laksana rumah tangga (PLRT) agar seluruhnya menjadi TKI formal.

Wartawan Kompas, Samuel Oktora, melaporkan, pemerintah telah menetapkan TKI di Singapura sebagai proyek percontohan Peta Jalan Tiada Pekerja Rumah Tangga (Roadmap Zero Demostic Worker) 2017. Para PLRT terus ditingkatkan kapasitasnya untuk menjadi TKI formal, seperti pengurus rumah tangga, juru masak, pengasuh bayi/anak, maupun perawat orang jompo. Dengan makin meningkatnya keterampilan/kemampuan mereka, tentu juga akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan seiring dengan naiknya gaji mereka.

”Saat ini TKI yang bekerja di Singapura sebagai perawat orang jompo sekitar 4.000 orang, dan hingga 2017 diperkirakan dibutuhkan perawat orang jompo 11.000 orang. Ini peluang yang bagus. Kami pun akan memberikan bantuan pelatihan untuk merawat orang jompo mulai Mei ini,” kata Duta Besar Indonesia untuk Singapura Andri Hadi, Senin (13/5), di Singapura.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kerja (P3K) KBRI Singapura menjalin kerja sama dengan Borderless Healthcare Group (BHG), sebuah lembaga penyedia jasa pelatihan perawat jompo.

Sementara itu dari Kupang dilaporkan, sejumlah 73 tenaga kerja wanita asal Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, gagal diberangkatkan ke Malaysia, Singapura, dan Hongkong. Polda Nusa Tenggara Timur menggerebek para calon tenaga kerja di dua tempat berbeda. Mereka memiliki dokumen ganda.

Penangkapan pertama terhadap 43 orang dilakukan aparat keamanan di Pelabuhan Tanau Kupang, Minggu, saat berada di dalam KM Sirimau yang hendak berangkat ke Tarakan. Penangkapan kedua dilakukan di salah satu gudang penampungan TKW milik PT Mitra Sinergi Sukses di Kota Kupang, Senin. (KOR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com