Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Lebih Muda, Jangan Incar Perempuan Singapura

Kompas.com - 14/05/2013, 03:02 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Hasil survei yang dilakukan awal tahun ini menunjukkan fenomena sosial baru di Singapura. Melibatkan 788 responden, survei ini mendapatkan bahwa perempuan Singapura cenderung menolak memacari lelaki lebih muda.

Survei mendapatkan, hanya 47 perempuan Singapura yang tertarik dengan "brondong" alias lelaki lebih muda. Angka ini turun dari hasil survei serupa yang digelar pada 2009 dan 2011, yang masing-masing mendapatkan 59 dan 54 persen perempuan masih mau menjalin relasi personal dengan lelaki lebih muda.

Dosen psikologi di National University of Singapore, Daniel Goh, menjelaskan, fenomena ini menunjukkan kaum wanita telah berubah dan cenderung lebih progresif. "Wanita saat ini sudah sangat memahami persamaan hak. Bagi mereka, hal ini juga penting dalam menjalin hubungan," kata dia.

Mengapa?

Goh mengatakan, wanita menilai kebanyakan pria yang lebih muda cenderung belum matang dan akan kesulitan memenuhi nafkah keluarga. "Mereka percaya akan kemampuannya dalam memenuhi status dan kebutuhan finansial mereka dan tidak ingin buang-buang waktu dengan pria yang tidak mampu," ungkap dia.

Survei yang sama juga mendapatkan hanya 29 persen perempuan Singapura yang mau berpacaran dengan lelaki berpendidikan lebih rendah. Didapatkan pula data hanya 1 dari 5 perempuan yang mau berpasangan dengan pria bergaji lebih rendah.

Pemilik usaha perjodohan, Jerald Lim, mengaku tak terkejut dengan hasil survei ini. Menurut dia, wanita tak ingin menurunkan standar kehidupan mereka dengan memilih lelaki "lebih rendah" seperti dalam gambaran survei itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com