Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Parlemen Mundur karena Lecehkan Pelayan

Kompas.com - 13/05/2013, 12:38 WIB

WELLINGTON, KOMPAS.com Perdana Menteri Selandia Baru John Key, Senin (13/5/2013), menyambut baik pengunduran diri seorang politikus pemerintah yang dikecam karena melecehkan seorang pelayan, saat mabuk dalam sebuah acara makan malam.

Anggota parlemen dari Partai Nasional, Aaron Gilmore, mengumumkan bahwa ia berhenti dari parlemen pada Minggu malam. Ia mengatakan, dampak tindakannya selama makan malam di sebuah restoran eksklusif di South Island bulan lalu menjadi terlalu berat baginya. "Saya telah membuat kesalahan. Saya manusia," kata Gilmore kepada wartawan. "Namun serangan terhadap integritas saya sudah mulai menyasar orang-orang di sekitar saya dan ini tidak adil buat mereka."

Salah satu teman makan Gilmore, pengacara Andrew Riches, mengatakan bahwa anggota parlemen itu memprotes pelayan tersebut ketika pria itu menolak untuk memberi alkohol lagi kepada Gilmore. Menurut Riches, saat mendapati permintaannya ditolak, anggota Dewan itu berujar, "Apakah kamu tidak tahu siapa saya?" Ia lalu menyebut pelayan itu "brengsek". Riches mengatakan, Gilmore juga mengancam akan meminta kantor perdana menteri untuk memecat pelayan tersebut. Hal itu mendorong Riches untuk menulis surat pemintaan maaf ke restoran tersebut terkait perilaku temannya itu.

Gilmore membantah beberapa rincian tuduhan Riches, tetapi mengaku mabuk dan melecehkan pelayan tersebut. Ia mengatakan, perilakunya kasar dan sombong.

Setelah semula menolak untuk mengundurkan diri, ia akhirnya menelan ludahnya sendiri setelah pada akhir pekan lalu menjadi jelas bahwa ia kehilangan dukungan dari Perdana Menteri Key.

"Pandangan partai terhadap perilaku yang tidak pantas itu cukup jelas dari hari pertama," kata Key kepada TVNZ. "Saya pikir dia membuat keputusan yang tepat untuk dirinya dan keluarganya. Tekanan terhadap Aaron (Gilmore) akan menjadi besar."

Gilmore akan digantikan oleh anggota Partai Nasional yang lain. Dengan demikian, posisi mayoritas koalisi pemerintahan Key di parlemen tidak berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com