Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Tuding Pendukung Assad

Kompas.com - 13/05/2013, 03:35 WIB

Saat serangan dua bom mobil di Reyhanli itu terjadi, Duta Besar AS untuk Suriah Robert Ford dilaporkan berhasil masuk Suriah melalui perbatasan Turki untuk menemui kelompok oposisi di Suriah.

Misi Ford adalah meyakinkan pimpinan militer kubu oposisi agar menerima rencana konferensi internasional guna mencari solusi damai di Suriah. Konferensi tersebut direncanakan digelar akhir Mei ini.

Ford menemui ketua dewan militer kota Aleppo, Kolonel Abdel Gabbar al-Akidi, di sebuah tempat dekat kota Aleppo. Ford, seperti dikutip harian Al Hayat, menyampaikan jaminan kepada Al-Akidi dan tokoh-tokoh oposisi lainnya bahwa dukungan AS tak berubah terhadap kubu oposisi Suriah dan berusaha meminimalisasi peran Presiden Assad pada masa transisi nanti.

Ford, yang ditarik pulang dari Damaskus tahun lalu, juga mengatakan, Presiden Assad tak akan sepenuh hati menerima solusi damai selama belum tercipta perimbangan kekuatan militer di lapangan.

Sebaliknya, Al-Akidi meminta AS menyuplai senjata canggih dan mencabut blokade senjata agar pasukan oposisi bisa menghadapi pasukan pemerintah yang jauh lebih unggul dalam persenjataan.

Sementara itu, sejumlah faksi oposisi terus menyampaikan dukungan terhadap rencana konferensi internasional tentang Suriah. Front Rakyat untuk Perubahan dan Kebebasan Suriah pimpinan mantan Menteri Urusan Ekonomi Suriah Qodri Jamil serta Partai Rakyat Demokrasi Suriah menyatakan dukungan mereka terhadap konferensi yang akan digalang AS dan Rusia itu.

Konferensi yang berpijak pada Deklarasi Geneva, 30 Juni 2012, itu akan membentuk pemerintah persatuan nasional yang beranggotakan kubu pemerintah dan oposisi.

Akan tetapi, sumber diplomat Rusia yang dikutip harian Al Hayat mengaku masih ragu konferensi tersebut bisa digelar akhir Mei ini. Pasalnya, AS dan Rusia masih berbeda pendapat tentang teknis pelaksanaan konferensi itu.

AS dan Rusia disebutkan belum sepakat soal format pemerintah transisi, batas wewenangnya, mekanisme pembentukannya, dan peranan Assad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com