Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Sehat Setelah 17 Hari Terkubur

Kompas.com - 11/05/2013, 02:57 WIB

Savar, Jumat - Seorang perempuan ditemukan dalam keadaan hidup setelah 17 hari terkubur reruntuhan gedung pabrik garmen di Banglades. Penemuan ini mencengangkan petugas penyelamat dalam bencana yang menewaskan lebih dari 1.000 orang itu.

Ratusan orang bersorak-sorai ketika petugas penyelamat menarik perempuan itu dari balik reruntuhan. Reshma, perempuan itu, ditemukan setelah petugas mendengar suara lemah meminta tolong.

Reshma diketahui bertahan hidup di mushala gedung Rana Plaza yang runtuh pada 24 April lalu. Petugas mengeluarkannya dari reruntuhan dalam operasi selama 40 menit yang disiarkan langsung televisi dan ditonton massa di tempat kejadian.

Setelah dibawa ke permukaan, Reshma dilarikan ke ambulans yang telah menanti. Ia sempat memberi senyum lemah kepada orang-orang yang berkumpul di kompleks gedung itu.

”Dia dibawa ke Rumah Sakit Militer Gabungan di Savar dan dimasukkan ke unit perawatan intensif. Dia baik-baik saja,” tutur Kapten Ibrahimul Islam dari Angkatan Darat Banglades.

Akses ke air

Petugas pemadam kebakaran mengatakan, Reshma ditemukan di sebuah celah antara tiang dan balok di reruntuhan lantai dua gedung tersebut. ”Dia mengaku menemukan tempat aman serta udara dan cahaya,” ujar petugas.

Saat diwawancara Somoy TV di rumah sakit, Reshma mengaku bertahan hidup karena ada beberapa botol air minum dan makanan kering di sekitarnya.

”Ada beberapa makanan kering di sekitar saya. Saya makan itu selama 15 hari. Dua hari terakhir saya hanya minum air,” tutur Reshma. Dia mengaku berusaha menarik perhatian petugas penyelamat dengan mengetuk dinding di sekitarnya.

Seorang petugas mengatakan, Reshma ditemukan saat tumpukan puing yang menguburnya terangkat oleh alat berat. Ia melambaikan sebatang pipa dari salah satu celah untuk menarik perhatian. Mesin derek dan buldoser yang membersihkan puing segera diperintahkan berhenti bekerja. Untuk mencapai lokasi itu, petugas menggunakan gergaji tangan dan peralatan bor.

”Kami lalu memindahkan puing-puing dan menemukan dia sedang berdiri,” kata Mayor Moazzem, salah satu petugas.

Belum diketahui apakah Reshma adalah salah satu dari ribuan buruh garmen yang sedang bekerja di gedung itu saat runtuh.

Hingga Jumat, korban jiwa yang ditemukan mencapai 1.045 orang, menjadikan tragedi ini salah satu bencana industri paling mematikan.(AFP/AP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com