Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Bersenjata Bunuh 46 Polisi di Nassarawa

Kompas.com - 11/05/2013, 02:52 WIB

Onitsha, Jumat - Polisi Nigeria, Kamis (9/5), melaporkan, orang-orang bersenjata membunuh 46 polisi dan petugas intelijen dalam penyerangan di Negara Bagian Nassarawa, Nigeria tengah, pekan ini. Laporan lain menyebutkan, pelaku pembunuhan adalah pengikut sekte lokal yang kurang dikenal dan bukan kelompok Boko Haram.

Gubernur Negara Bagian Nassarawa Tanko Al-Makura membenarkan bahwa pelaku pembunuhan adalah sekte lokal kurang dikenal. Dia menepis isu yang menyebutkan, orang-orang bersenjata itu berasal dari kelompok garis keras Boko Haram, salah satu sayap Al Qaeda di Afrika Barat dan berbasis di Nigeria.

Kelompok Boko Haram telah tiga tahun melakukan serangkaian pemberontakan, pengeboman, dan kekerasan mematikan. Boko Haram dan kelompok garis keras lain juga sebenarnya cenderung beroperasi ke wilayah yang lebih utara dari Nassarawa.

Boko Haram, Selasa lalu, telah melancarkan serangan mematikan di Bama, kota di timur laut Nigeria. Ketika itu Boko Haram melancarkan serangan terkoordinasi ke barak militer, penjara, dan beberapa pos polisi. Akibat serangan itu, 55 orang tewas dan membuat 105 narapidana kabur dari penjara.

Terkait dengan serangan terbaru yang menewaskan 46 polisi dan petugas intelijen, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mempersingkat lawatannya ke Afrika Selatan dan Namibia. Dia terpaksa pulang pada Kamis dan memerintahkan aparat berwenang memperketat keamanan.

Menurut juru bicara polisi, Sergia Ezegam, sebanyak 60 polisi dan petugas intelijen dikerahkan untuk menangkap pemimpin sebuah milisi. ”Penyergapan terjadi di wilayah yang terletak sekitar 10 kilometer dari Lafia. Mereka dalam operasi menangkap pemimpin kelompok milisi,” kata Ezegam.

Sekte Ombatse

Mengutip penjelasan Makura, surat kabar lokal mengatakan, orang-orang bersenjata itu berasal dari sekte lokal bernama Ombatse, dalam bahasa lokal Eggon, berarti ”saatnya telah tiba”. Mereka menggambarkan dirinya sebagai gerakan yang setia untuk memurnikan keburukan tertentu, termasuk konsumsi alkohol dan perzinaan. Sejauh ini sekte telah menyerang masjid, gereja, dan aparat.

Menurut Makura, dengan meningkatnya korban jiwa oleh sekte ini, hal itu menandakan bahwa eskalasi operasi sekte sudah semakin berbahaya. ”Dua minggu lalu, kami menemukan satu kelompok milisi tertentu memegang senjata dan melakukan pemujaan di negara bagian itu,” kata Makura.

”Sejak Januari, sebenarnya sudah tenang. Dalam dua minggu ini, justru sebaliknya, yakni menampilkan satu dimensi yang amat berbeda,” katanya.

Dua sumber keamanan juga mengatakan, mereka tak berpikir bahwa pelaku serangan Nassarawa itu adalah Boko Haram. Kelompok Ombatse dimotivasi persaingan etnis dalam wilayah Negara Bagian Nassarawa.

Boko Haram dan jejaring kejahatan lain yang terkait dengan Al Qaeda, seperti Ansaru, adalah ancaman utama bagi stabilitas Nigeria. Negara ini adalah produsen terbesar energi Afrika.

Sebagian besar serangan Boko Haram terjadi di jantung pertahanannya di bagian timur laut Nigeria. Sejak dua tahun lalu, jangkauannya mulai meluas. Serangan-serangan Ansaru, termasuk pengepungan atas barak-barak polisi di ibu kota Abuja dan kekerasan lain, umumnya terjadi di bagian selatan.

Pemerintah Barat telah meningkatkan perhatian terhadap milisi sayap Al Qaeda di Nigeria.(REUTERS/AFP/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com