MOSKWA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Jumat (10/5/2013), mengatakan, Rusia telah menyelesaikan pengiriman roket-roket darat ke udara untuk Suriah. AS mengecam langkah Rusia ini.
"Rusia tidak berencana untuk menjual. Rusia sudah menjual dan sudah sejak lama menandatangani kontrak penjualan dan menyelesaikan pengiriman persennjataan itu, yang adalah sistem anti-pesawat terbang, sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati," kata Lavrov kepada wartawan di Warsawa, Polandia.
Lavrov mengatakan langkah yang diambil Rusia ini tidak dilarang hukum internasional manapun.
"Ini adalah sistem pertahanan, yang dirancang untuk Suriah dan bisa digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan udara dan itu bukan skenario rekaan," tambah Lavrov.
Komentar Lavrov ini muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan PM Inggris David Cameron mendiskusikan kemungkinan opsi dan langkah bersama untuk mengakhiri konflik Suriah.
Sehari sebelum pertemuan Putin-Cameron, Menteri Luar Negeri AS John Kerry memperingatkan bahwa penjualan roket Rusia ke Suriah akan membuat kondisi kawasan itu tidak stabil.
Sebelumnya, Suriah sudah bersumpah untuk merespon terhadap setiap serangan Israel ke wilayahnya setelah Israel dikabarkan dua kali menyerang fasilitas militer Suriah pekan lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.