Kunjungan Presiden Park pada 6-9 Mei 2013 ke Amerika Serikat dinilai banyak kalangan menuai sukses besar. Dalam kunjungan itu kedua negara sepakat tidak akan memberi konsesi apa pun saat berurusan dengan Korea Utara.
Presiden Park juga sempat berpidato di depan Kongres AS, yang menekankan agar Korea Utara menghentikan ambisi nuklirnya dan mengajukan proposal perdamaian setelah ketegangan selama beberapa bulan.
Namun, juru bicara Komite Reunifikasi Damai Korea Utara memiliki penilaian sebaliknya.
"Kunjungan itu adalah sebuah perjalanan menjijikkan dari seorang pelayan untuk menyenangkan majikannya, demi mempererat perlawanan terhadap Korea Utara," demikian pernyataan juru bicara komite.
"Pernyataan arogan Park hanya akan memperuncing eskalasi di antara kedua Korea. Pertemuan itu juga merupakan awal dari rencana invasi ke Korea Utara," tambah dia.
Juru bicara komite tidak menyinggung sama sekali soal rencana Park dalam mendirikan sebuah taman perdamaian internasional di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.