Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Runtuhnya Pabrik di Banglades Sudah Lebih dari 900

Kompas.com - 10/05/2013, 04:49 WIB

DHAKA, KOMPAS.com — Lebih dari dua minggu setelah pabrik ambruk di Banglades yang menjebak pekerja di bawah tumpukan beton hancur, korban tewas telah melampaui 900. Pihak berwenang menemukan lebih banyak mayat dari reruntuhan sehingga jumlah orang yang tewas tercatat telah mencapai 931, seperti dikutip dari kantor berita nasional BSS, Kamis (9/5/2013).

Pabrik tersebut runtuh pada Rabu (24/4/2013), di Savar, pinggiran ibu kota Banglades, Dhaka. Dari dalam pabrik, 2.400 orang sudah terselamatkan, dan kini petugas menggunakan alat berat untuk membersihkan lokasi reruntuhan sekaligus menemukan mayat yang terjebak di dalamnya. Operasi penyelamatan sebelumnya digelar selama tujuh hari, dan saat itu korban tewas sudah melampaui 500 orang.

Runtuhnya bangunan juga mengungkap murahnya produk garmen kawasan ini yang dipasok untuk Eropa dan negara maju lain. Insiden ini telah menjadi salah satu bencana industri paling mematikan di kawasan Asia Selatan.

Pemilik bangunan dan pabrik kini disidik atas tuduhan memerintahkan para pekerja tetap bekerja, meski sehari sebelumnya mengetahui ada keretakan pada struktur bangunan. Pemasukan 20 miliar dollar AS dari industri garmen Banglades merupakan penyumbang 77 persen pemasukan ekspor negara itu.

Di antara mereka yang kini dituding menjadi penyebab runtuhnya pabrik ini adalah para pengusaha ritel pakaian bermerek di Barat. Pemasok dari Banglades menyebut tuntutan harga murah menjadi salah satu tekanan yang menyebabkan pemberian upah rendah dan kondisi buruk bagi para pekerja. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com