Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dennis Rodman Minta Korut Bebaskan Warga AS

Kompas.com - 08/05/2013, 18:46 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan bintang NBA, Dennis Rodman, yang menjalin persahabatan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam kunjungannya ke negeri itu, meminta "sahabatnya" untuk membebaskan warga AS yang dihukum 15 tahun kerja paksa.

"Saya meminta kepada Pemimpin Tertinggi Korea Utara atau yang saya panggil 'Kim' untuk membebaskan Kenneth Bae," kata Rodman lewat akun Twitternya.

Kenneth Bae yang memiliki nama Korea Pae Jun-ho, pekan lalu dijatuhi hukuman kerja paksa 15 tahun, setelah didakwa mencoba menjungkalkan rezim Korea Utara. Warga AS ini biasanya mengelola kunjungan wisata ke negeri tertutup itu.

Pemerintah Korea Utara mengatakan tidak mengharapkan kunjungan utusan AS untuk membebaskan Bae. Mantan presiden Jimmy Carter dan Bill Clinton keduanya sudah pernah berkunjung ke Korut dan bertemu pimpinan negeri itu demi pembebasan warga AS yang ditahan.

Seorang aktivis Korea Selatan Do Hee-yon mengatakan dia menduga Bae ditangkap karena mengambil foto anak-anak kurus Korea Utara, sebagai bagian untuk meminta bantuan internasional.

Namun situs berita NK News melaporkan Bae menggunakan agen perjalanannya untuk membawa misionaris Kristen ke Korea Utara, yang sangat melarang praktik keagamaan.

Rodman yang memiliki julukan The Worm itu menjadi satu-satunya warga Amerika Serikat yang sudah bertemu pemimpin muda Korea Utara itu.

Kunjungan Rodman ke Korea Utara mendapatkan pujian sejumlah kalangan. Namun tak sedikit yang mengkritik dan menganggap Rodman kurang peka karena mengunjungi negara yang dianggap memiliki rezim paling keras di dunia itu.

Sementara itu, Kim Jong Un yang pernah bersekolah di Swiss, dikabarkan adalah penggemar berat basket dan Chicago Bulls, klub tempat Rodman bergabung dan menjadi juara NBA pada 1990-an.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com