Kesepakatan ini dicapai delegasi kedua negara yang dipimpin wakil menteri luar negeri masing-masing negara, dalam pertemuan di Jerusalem.
Kantor Perdana Menteri Benyamin Netanyahu mengatakan kesepakatan final diharapkan segera tercapai. Namun, tidak diperoleh rincian kesepakatan yang dicapai pada Senin (6/5/2013).
"Kesepakatan ini masih membutuhkan "klarifikasi tambahan" dan ada sejumlah isu yang perlu diselesaikan," demikian pernyataan kantor perdana menteri Israel.
Israel dan Turki berupaya keras memperbaiki hubungan diplomatik yang rusak setelah serangan 2010 yang menewaskan delapan aktivis Turki dan seorang lagi warga AS keturunan Turki.
Saat itu, pasukan khusus Israel menyerbu ke atas kapal Mavi Marmara yang mencoba menembus blokade Israel di perairan Jalur Gaza, untuk mengirimkan bantuan.
Dalam upaya perbaikan hubungan yang disponsori AS itu, Israel meminta maaf atas serangan tersebut dan sepakat memberi kompensasi untuk korban luka dan keluarga korban tewas.
Sebagai imbalannya, Turki akan menarik semua tuntutan hukum terhadap semua anggota pasukan khusus Israel yang terlibat dalam penyerangan tersebut.
Namun, bulan lalu, keluarga korban penyerbuan Mavi Marmara menentang pembicaraan soal kompensasi yang digelar Turki dan Israel. Mereka menuntut, Israel segera membuka blokade atas Jalur Gaza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.