Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Mayon di Filipina Meletus, 5 Tewas

Kompas.com - 07/05/2013, 14:45 WIB

MANILA, KOMPAS.com — Lima orang dikhawatirkan tewas setelah salah satu gunung api paling aktif di Filipina, Gunung Mayon, di Provinsi Albay, meletus dan memuntahkan awan abu raksasa, Selasa (7/5/2013).

Kepala Dewan Manajemen dan Penanggulangan Bencana Nasional Eduardo del Rosario mengatakan, Pemerintah Provinsi Albay melaporkan, sekitar 20 orang pendaki gunung dan pemandunya, termasuk sejumlah warga asing, berada di sekitar gunung berketinggian 2.460 meter itu ketika meletus.

"Lima tewas dan tujuh terluka. Itu laporan terakhir yang kami terima," kata Del Rosario.

"Kami belum memiliki identitas korban tewas atau luka. Kami juga belum tahu apakah korban adalah warga asing atau lokal," tambah dia.

Jumlah korban yang sama juga disampaikan Gubernur Albay, Joey Salceda.

Marti Calleja, seorang penyelenggara wisata setempat, mengatakan, perusahaannya sudah meminta bantuan untuk mencari lima warga asing yang mendaki Gunung Mayon, beberapa saat sebelum gunung itu meletus.

"Gunung itu meletus tiba-tiba tanpa tanda-tanda sebelumnya," kata Calleja.

Kelompok pendaki itu, tambah Calleja, terjebak sekitar setengah kilometer di bawah kawah gunung.

Sementara itu, Kepala Pusat Seismologi Nasional Renato Solidum mengatakan, warga di sekitar gunung belum perlu diungsikan akibat letusan ini.

"Ini hanya sebuah kejadian kecil ketika sebuah ledakan kecil akibat tekanan uap di mulut kawah bertemu air hujan," kata Solidum.

"Tidak ada aktivitas magma. Sebenarnya letusan yang terjadi hari ini adalah proses normal akibat tekanan uap," papar Solidum kepada sebuah stasiun televisi lokal.

Meski demikian, penduduk di sekitar gunung mengatakan, mereka sangat terkejut dengan letusan gunung.

"Letusan itu tiba-tiba terjadi, dan membuat kami panik," kata Jun Marama (46), warga di sekitar gunung.

"Saat kami keluar rumah, kami melihat semburan abu yang sangat besar ke angkasa," lanjut Marana.

Gunung Mayon terletak sekitar 300 kilometer sebelah tenggara Manila, sudah meletus sebanyak 48 kali sepanjang sejarahnya.

Pada 1814, letusan Gunung Mayon mengakibatkan 1.200 orang tewas, dan aliran laharnya mengubur kota Cagsawa.

Pada 2009, puluhan ribu penduduk desa terpaksa mengungsi ketika Mayon meletus, menyemburkan abu dan lahar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com