Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pabrik Runtuh di Banglades Kini Hampir 700 Orang

Kompas.com - 07/05/2013, 13:04 WIB

DHAKA, KOMPAS.com - Korban tewas akibat runtuhnya kompleks pabrik garmen di Banglades telah mendekati angka 700, Selasa (7/5), setelah puluhan mayat ditemukan lagi di reruntuhan, hampir dua minggu setelah bencana tersebut.

Jurubicara Militer Banglades, Shahid Ahsan Bhuiyan, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa jumlah korban tewas sekarang bertambah menjadi 693 orang tetapi jumlah itu kemungkinan akan bertambah karena tim pemulihan yang menyisir lokasi reruntuhan baru mencapai lantai empat dari gedung sembilan lantai itu.

Sekitar 3.000 pekerja garmen berada di kompleks Plaza Rana itu pada saat gedung runtuh tanggal 24 April pagi. Sejumlah pabrik di lokasi memproduksi pakaian untuk sejumlah perusahaan ritel Barat seperti Primark di Inggris dan label Mango Spanyol.

Para pejabat yang mengawasi operasi pemulihan bencana mengatakan, total 2.437 orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan itu yang merupakan lokasi lima pabrik garmen di kota Savar, di pinggiran ibukota Dhaka.

Berbagai upaya untuk mengidentifikasi para korban sedang terhambat akibat pembusukan mayat. Para pekerja pemulihan, yang berasal dari jajaran militer dan petugas pemadam kebakaran, harus memakai masker dan menggunakan penyegar udara.

Takut bahwa merek-merek Barat mungkin akan meninggalkan Banglades, pemerintah negara itu telah mengumumkan sebuah panel tingkat tinggi pada hari Senin untuk memeriksa ribuan bagunan pabrik garmen.

Ambruknya pabrik garmen pada 24 April itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian kecelakaan mematikan yang menghantam industri tekstil negara itu. Sebuah pabrik garmen terbakar pada November lalu yang menewaskan 111 pekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com