KOMPAS.com — Tujuh bocah Palestina di kisaran usia delapan tahun mendapat hak istimewa Israel untuk menjenguk bapak-bapak mereka di bui Kota Gaza. Untuk alasan kemanusiaan ini, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bertindak sebagai mediator.
Menurut warta AP pada Senin (6/5/2013), ada dugaan Israel mendapat banyak kritikan lantaran kebijakannya yang meminggirkan warga Palestina di Gaza itu. Kebijakan ini pun menjadi yang pertama sejak enam tahun ke belakang.
Juru Bicara ICRC Al Najjar mengatakan, tujuh bocah itu didampingi oleh ibu dan kakek-nenek mereka bertandang ke penjara untuk bertemu dengan bapak-bapak mereka. "Kami menyambut baik langkah Israel ini dan berharap Israel mengurangi pembatasan-pembatasannya dalam kunjungan keluarga bagi para tahanan Palestina," ungkapnya.
Sejak 2006, Israel menetapkan kebijakan melarang anggota keluarga menjenguk para tahanan Palestina di Gaza. Kala itu, kelompok Hamas menangkap satu serdadu Israel di perbatasan dengan Gaza itu.
Setahun lalu, Israel melonggarkan kebijakannya gara-gara para tahanan Palestina melakukan aksi mogok makan. Namun, Israel masih membatasi pengunjung, yakni hanya istri, orangtua, dan tunangan para tahanan Gaza. Sampai kini, ada sekitar 400 tahanan Palestina di penjara Gaza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.