Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tak Diberi Tahu Sebelum Israel Serang Suriah

Kompas.com - 06/05/2013, 09:26 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Amerika Serikat (AS) tidak diberi tahu sebelum Israel melancarkan serangan udara ke Suriah, kata seorang pejabat intelijen AS, Minggu (5/5/2013). Serangan udara Israel itu, oleh para pejabat Barat dan Israel, dikatakan untuk menyasar senjata-senjata yang akan dikirimkan kepada gerilyawan Hezbollah.

Tanpa memastikan bahwa Israel berada di balik serangan itu, pejabat intelijen AS itu mengatakan bahwa AS pada intinya diberi tahu bahwa serangan udara telah dilakukan "setelah ada fakta" dan diberitahukan sebagai ledakan bom.

Sejumlah jet tempur Israel mengebom Suriah hari Minggu untuk kedua kalinya dalam waktu 48 jam. Israel tidak mengonfirmasi misi tersebut secara eksplisit, satu tindakan yang dimaksudkan untuk menghindari pembalasan. Namun, seeorang pejabat Israel mengakui bahwa serangan itu dilakukan oleh pasukan negara itu.

"Tidak menjadi luar biasa bagi mereka untuk mengambil langkah-langkah agresif ketika ada beberapa kemungkinan bahwa sejumlah sistem senjata canggih akan jatuh ke tangan orang-orang seperti Hezbollah," kata pejabat intelijen AS itu yang berbicara tanpa bersedia disebut jati dirinya kepada kantor berita Reuters.

Walau serangan udara itu menimbulkan kekhawatiran bahwa sekutu utama AS di Timur Tengah itu bisa terjebak ke dalam konflik Suriah, Israel biasanya tidak merasa harus meminta lampu hijau dari Washington untuk melakukan serangan semacam itu. Sejumlah pejabat telah menunjukkan di masa lalu bahwa Israel hanya melihat kebutuhan untuk menginformasikan kepada AS bahwa misi tersebut sedang berlangsung.

Presiden AS Barack Obama, Sabtu, sehari setelah serangan pertama dari dua serangan Israel ke Suriah dalam beberapa hari terakhir, mengatakan bahwa Israel punya hak untuk mencegah transfer senjata canggih kepada kelompok gerilyawan Hezbollah di Lebanon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com