Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Penuntut Kasus Bhutto Tewas Ditembak

Kompas.com - 04/05/2013, 03:41 WIB

Islamabad, Jumat - Jaksa penuntut utama Pakistan dalam kasus pembunuhan mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto dan serangan Mumbai 2008, ditembak mati hari Jumat (3/4) di Islamabad dalam perjalanan menuju pengadilan.

Chaudhry Zulfikar merupakan jaksa penuntut utama pada sejumlah kasus kontroversial, antara lain pembunuhan Bhutto tahun 2007 di mana mantan penguasa Pervez Musharraf dituduh terlibat. Dia juga menangani kasus serangan teror 2008 di kota Mumbai.

Zulfikar sedang mengendarai mobilnya menuju sebuah pengadilan di Rawalpindi setelah meninggalkan rumah di kawasan kelas menengah ibukota Islamabad ketika orang-orang bersenjata menembakinya. Tembakan brutal itu mengenai kepala, bahu dan dadanya. Para penyerang kemudian melarikan diri dengan sebuah taksi dan sebuah sepeda motor, kata perwira polisi Arshad Ali. Zulfikar ditembak 13 kali.

Zulfikar kemudian kehilangan kontrol atas mobil Toyota Corolla putihnya, yang menghantam seorang perempuan pejalan kaki dan menewaskannya, kata petugas polisi, Mohammed Rafiq.

Pengawal Zulfikar, Farman Ali, membalas tembakan dan diperkirakan telah melukai salah seorang penyerang, kata polisi. Ali juga cedera dalam serangan itu.

Zulfikar mendapat pengamanan ekstra pemerintah tahun lalu setelah dia disebut dalam ancaman yang diterima penyidik polisi dalam kasus Bhutto.

Menurut petugas medis, jaksa itu tewas karena luka-lukanya sebelum tiba di rumah sakit.

Presiden Asif Ali Zardari, duda Bhutto, mengutuk pembunuhan itu dan memerintahkan penyelidikan total untuk ”mengungkap pelaku sebenarnya yang terlibat dalam pembunuhan itu.”

Motif pembunuhan itu belum jelas, tetapi keterlibatan Zulfikar dalam dua kasus penting itu kemungkinan besar akan diperiksa dengan teliti.

Pihak kejaksaan menuduh Musharraf terlibat dalam pembunuhan Bhutto dan tidak memberi cukup keamanan pada perdana menteri perempuan pertama Pakistan itu. Musharraf, yang berkuasa saat Bhutto dibunuh, menyangkal tuduhan-tuduhan itu. Dia mempersalahkan Taliban Pakistan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com