Arsenal Kunjungi Kamp Pengungsi Suriah

LONDON, KOMPAS.com - Klub papan atas Liga Primer Inggris, Arsenal meresmikan pembukaan lapangan sepak bola di kamp pengungsi Suriah, Al Zaatari di kota Mafraq, Jordania, Kamis (2/5/2013).

Kehadiran The Gunners ke kamp pengungsi itu diwakili salah seorang mantan pemainnya, Martin Keown, yang mengunjungi kamp pengungsi itu selama dua tahun.

Selama di kamp Al Zaatari, Keown menghabiskan waktunya dengan anak-anak pengungsi Suriah. Selain itu, Keown mendapatkan pengalaman baru hidup di kamp pengungsian.

"Ini merupakan sebuah pengalaman luar biasa datang ke tempat ini dan mendengar sejumlah kisah kehidupan yang keras yang dialami anak-anak di sini," kata Keown.

Di tengah penderitaan warga Suriah yang terpaksa mencari keselamatan di negeri tetangga seperti Lebanon, Jordania, dan Turki, maka ajang-ajang seperti ini memberi sedikit suasana normal bagi para pengungsi ini.

"Sepakbola adalah sebuah sarana untuk mempersatukan manusia, menerapkan disiplin, menumbuhkan kerja sama, dan menumbuhkan keinginan berprestasi yang merupakan resep vital untuk sukses masa depan," tambah Keown.

Selain mengunjungi kamp pengungsi Suriah, Arsenal juga akan melakukan penggalangan dana untul Suriah pekan depan di London, Inggris.

The Gunners mengatakan uang hasil penggalangan dana itu akan digunakan untuk membeli sarana belajar untuk anak-anak pengungsi Suriah.

"Selama ini Arsenal adalah pendukung setia Save the Children. Dan kunjungan ini menunjukkan komitmen Arsenal untuk memastikan bahwa anak-anak korban konflik tidak terlupakan," kata Direktur Eksekutif Save the Children, Justin Forsyth.