Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Pakistan di India Kritis Setelah Dipukuli

Kompas.com - 03/05/2013, 17:34 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Seorang tahanan asal Pakistan babak belur karena dipukuli sesama tahanan di sebuah penjara di India, Jumat (3/5/2013), akibatnya tahanan bernama Sanaullah Haq itu harus dirawat di sebuah rumah sakit di Negara Bagian Jammu-Kashmir.

Serangan ini diduga sebagai sebuah balasan setelah warga India yang ditahan akibat kasus mata-mata di Pakistan tewas karena dipukuli sesama tahanan.

"Dia dilarikan ke Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Jammu dalam kondisi kritis. Dia mengalami luka parah di kepalanya. Kami juga merencanakan membawanya ke Chandigarh atau New Delhi untuk perawatan," kata kepala LP Kotbawal, Rajni Sehgal.

Serangan itu terjadi setelah kematian Sarabjit Singh, terpidana mati kasus mata-mata dan pengeboman di Pakistan. Sarabjit sempat dirawat di rumah sakit pekan lalu setelah dua tahanan menyerangnya di LP Lahore, Pakistan.

Pemerintah India dan keluarga Sarabjit bersikukuh pria itu hanyalah seorang petani biasa yang tidak bersalah. Bagi sebagian besar warga India, Sarabjit adalah seorang martir.

Ribuan orang berkumpul di kota kelahiran Sarabjit di perbatasan India-Pakistan. Kedua negara itu memisahkan diri setelah Inggris hengkang dari India pada 1947.

Diselimuti bendera India, peti jenazah Sarabjit diarak di sepanjang jalan sebelum kemudian dikremasi pada Jumat. Dalam arak-arakan peti jenazah itu, sebagian orang berteriak "Kematian untuk Pakistan".

Pada upacara kremasi, polisi India bahkan memberikan tembakan penghormatan sebanyak 21 kali dalam upacara pemakaman kenegaraan yang dilaksanakan Negara Bagian Punjab.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com