Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tahan Konsultan Pembangunan Rana Plaza

Kompas.com - 03/05/2013, 16:23 WIB

DHAKA, KOMPAS.com - Aparat keamanan Banglades, Jumat (3/5/2013), menyatakan telah menahan seorang konsultan yang pernah memperingatkan bahwa kondisi Rana Plaza yang ambruk memang tidak aman.

Namun, konsultan itu juga dituduh membantu pemilik gedung menambah tiga lantai di luar ketentuan pada bangunan  tersebut.

Abdul Razzak Khan menjadi konsultan pembangunan gedung Rana Plaza, ketika sang pemilik menambahkan tiga lantai pada bangunan itu. Seharusnya, sesuai izin Rana Plaza hanya memiliki lima lantai, bukan delapan lantai.

Pemilik Rana Plaza Mohammed Sohel Rana memanggil Khan untuk memeriksa kondisi gedung setelah ditemukan retakan pada 23 April 2013.

Malam harinya, Khan tampil dalam sebuah acara bincang-bincang di sebuah televisi swasta. Dalam acara itu, Khan mengatakan setelah melakukan pemeriksaan dia meminta pemilik Rana Plaza untuk mengevakuasi penghuni gedung karena kondisinya yang tidak aman.

Khan, mantan insinyur di Universitas Jahangirnagar, mengatakan dia memanggil seorang konsultan pemerintah untuk memeriksa kondisi gedung lebih lanjut.

Polisi kemudian memang memerintahkan evakuasi gedung, namun sejumlah saksi mata mengatakan Rana mengatakan kepada orang yang berkumpul di luar gedung pada pagi harinya dan menegaskan bahwa gedung delapan lantai itu dalam kondisi aman.

Selanjutnya manajer pabrik garmen memerintahkan para karyawan masuk gedung dan bekerja. Gedung itu ambruk beberapa jam sesudahnya.

Seorang pejabat pemerintah Banglades, Abu Alam mengatakan, wali kota Savar juga dinonaktifkan karena menyetujui rancangan gedung yang ambruk itu.

"Wali kota Savar mengabaikan aturan dan menyetujui desain gedung," kata Alam.

Sejauh ini, jumlah korban tewas dipastikan menjadi 501 orang dan tim penyelamat masih terus berupaya mencari korban selamat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com