SEOUL, KOMPAS.com - Korean Air, maskapai penerbangan milik Pemerintah Korea Selatan, mencatatkan kerugian hingga 300,6 miliar won (285 juta dollar AS sekitar Rp 2,7 triliun) pada tiga bulan pertama tahun ini.
Kerugian yang dicatat maskapai penerbangan itu tercatat lebih besar jika dibandingkan dengan periode yang sama 2012 sebesar 64,2 miliar won. Dari sisi pendapatan, Korean Air mencatatkan penurunan 2 persen dari periode yang sama tahun lalu 2,94 triliun won.
Manajemen maskapai itu mengungkapkan membesarnya kerugian yang dicatat salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat keterisian penumpang untuk rute Jepang. Hal lain yang juga menyebabkan anjloknya kinerja perusahaan adalah naiknya ketegangan antara Korea Selatan dengan Korea Utara, di samping juga pelemahan nilai tukar won terhadap dollarAS.
Pelemahan nilai tukar won juga berkontribusi terhadap anjloknya kinerja keuangan Korean Air, yang dalam hal ini menyebabkan perseroan mengalami rugi kurs sebesar 254,5 miliar won.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.