Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2013, 07:03 WIB

KOMPAS.com — Kewaspadaan terhadap obat palsu diingatkan kembali. Penelitian baru yang dilakukan oleh tim peneliti dari FKUI/RSCM menemukan 45 persen obat PDE5 Inhibitor atau Sildenafil keluaran PT Pfizer Indonesia yang beredar di pasaran merupakan obat palsu.

Hasil tersebut didapat dari riset yang dilakukan di empat wilayah di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, yang terdiri dari kota Surabaya dan Malang, dan Medan. Riset ini dilakukan dengan menggunakan metode mystery shopping yang dilakukan pada berbagai macam tempat penjualan, termasuk apotek, toko obat, penjual obat di jalan, dan situs.

Riset yang disebut dengan Victory Project ini mengambil sampel sebanyak 518 jumlah tablet dari 157 tempat penjualan. Riset ini diketuai oleh peneliti dari FKUI/RSCM Profesor Akmal Taher selama tahun 2011 hingga 2012.

Hasil riset menunjukkan dari total jumlah tablet yang diuji menunjukkan obat palsu yang dijual oleh penjual pinggir jalan 100 persen palsu, toko obat 56 persen palsu, situs internet 33 persen palsu, dan apotek 13 persen palsu.

Sementara berdasarkan wilayah penelitian, di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur ditemukan jumlah obat palsu Sildenafil mencapai 50 persen. Sementara di Bandung dan Medan masing-masing mencapai 18 dan 20 persen.

Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) Widyaretna Buenastuti, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan, hasil ini tidak dapat mewakili obat secara umum. Hal ini disebabkan penelitian hanya dilakukan sebatas pada obat disfungsi ereksi.

"Penelitian hanya berlaku pada obat yang mengandung Sildenafil," tandasnya dalam konferensi pers Kamis (2/5/2013) di Jakarta.

Dr Melva Louisa dari FKUI yang juga tidak terlibat dalam penelitian mengatakan, dari sisi kesehatan, obat palsu tentu berbahaya karena kandungannya tidak sesuai dengan obat asli.

"Kandungan senyawa aktif dalam obat palsu bisa kurang dari obat asli atau bisa berlebihan. Ada juga yang senyawa aktifnya tidak benar, bahkan kosong," paparnya.

Efek dari obat palsu, lanjutnya, bisa beragam, di antaranya tidak cukup untuk menimbulkan efek obat, tidak memberikan efek sama sekali, menyebabkan kondisi pasien memburuk, memicu resistensi, bahkan untuk kasus parah menyebabkan kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Obat Terbaru Diabetes Minim Efek Samping Hipoglikemia

Obat Terbaru Diabetes Minim Efek Samping Hipoglikemia

Obat & Vitamin
Perjalanan Panjang di Balik Obat HIV Pertama

Perjalanan Panjang di Balik Obat HIV Pertama

Obat & Vitamin
Obat Baru Ini Efektif Kikis Kolesterol Jahat

Obat Baru Ini Efektif Kikis Kolesterol Jahat

Obat & Vitamin
Wanita Lebih Rentan Kecanduan Obat Pereda Nyeri

Wanita Lebih Rentan Kecanduan Obat Pereda Nyeri

Obat & Vitamin
Kuku Rapuh? Bisa Jadi Ini Sebabnya

Kuku Rapuh? Bisa Jadi Ini Sebabnya

Obat & Vitamin
Vitamin Utama yang Dibutuhkan Penis

Vitamin Utama yang Dibutuhkan Penis

Obat & Vitamin
Inovasi Baru Tingkatkan Harapan Hidup Pasien Kanker Stadium Lanjut

Inovasi Baru Tingkatkan Harapan Hidup Pasien Kanker Stadium Lanjut

Obat & Vitamin
Efek Samping Obat Anti-Botak Ini Mengganggu Ereksi

Efek Samping Obat Anti-Botak Ini Mengganggu Ereksi

Obat & Vitamin
Omega 3 Bantu Menangkal Efek Buruk Polusi Udara

Omega 3 Bantu Menangkal Efek Buruk Polusi Udara

Obat & Vitamin
Obat Osteoporosis Justru Bikin Tulang Rapuh?

Obat Osteoporosis Justru Bikin Tulang Rapuh?

Obat & Vitamin
Suplemen Kalsium Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung pada Wanita?

Suplemen Kalsium Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung pada Wanita?

Obat & Vitamin
Bahan Antiserangga yang Efektif Cegah Gigitan Nyamuk

Bahan Antiserangga yang Efektif Cegah Gigitan Nyamuk

Obat & Vitamin
Vitamin D Bermanfaat Mencegah Flu?

Vitamin D Bermanfaat Mencegah Flu?

Obat & Vitamin
Suplemen Kalsium Tak Efektif Cegah Tulang Keropos

Suplemen Kalsium Tak Efektif Cegah Tulang Keropos

Obat & Vitamin
Mengapa Obat Antinyeri Tak Efektif Hilangkan Sakit Punggung?

Mengapa Obat Antinyeri Tak Efektif Hilangkan Sakit Punggung?

Obat & Vitamin
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com