Perdana Menteri Najib Razak mengandalkan fakta pemerintah yang selalu memenuhi janji dan kali ini menegaskan bantuan janji juga ditepati. Najib adalah motor Barisan Nasional, koalisi 13 partai yang mencakup semua etnis dan negara bagian di Malaysia.
BN menawarkan keadaan lebih baik dari waktu ke waktu. Moto-moto kampanye BN relatif menggiurkan, seperti ”Rakyat Didahulukan, Pencapaian Diutamakan”. Seperti dilaporkan wartawan Kompas,
Dalam kampanye di Kuala Terengganu, Negara Bagian Terengganu, Kamis (2/5), Najib menegaskan, dukungan penuh akan didapatkan warga pedesaan. Ia mengatakan, penduduk desa paham bahwa BN memberikan kehidupan lebih baik dengan program pembangunan desa.
Malaysia adalah negara yang mampu mendistribusikan program pembangunan hingga ke pelosok desa. Dalam kesempatan itu, Najib menegaskan, rakyat pedesaan tahu Pakatan Rakyat tidak bisa diandalkan. Najib mengkritik reformasi Pakatan Rakyat dengan mengajak warga berdemonstrasi di jalanan.
Di sisi lain, Pakatan Rakyat, dengan tokoh utama Anwar Ibrahim, tetap fokus pada program kampanye. Pakatan Rakyat adalah koalisi tiga partai, yakni Partai Islam Se-Malaysia, Partai Keadilan Rakyat, dan Partai Tindakan Demokratik (DAP).
Selain mengusung moto ”bersih” merujuk pada pemerintahan yang korupsi, dan ”ubah” merujuk pada perubahan, Pakatan Rakyat juga mengusung moto ”Ini Kali Lah” (Inilah Saatnya). Kubu ini dikatakan mampu menggerakkan warga perkotaan.
Hasil jajak pendapat Centre for Democracy and Elections dari Universiti Malaya (UMcedel) menunjukkan, Anwar unggul dengan suara 43 persen dan Najib 39 persen. BN mengkritik hasil jajak pendapat ini dengan mengatakan, pertanyaan pada responden tidak jelas.
Anwar kembali mengingatkan potensi kecurangan. Saat berkampanye di Petaling Jaya, Selangor, Anwar mencuatkan isu pengerahan warga asing. Pakatan Rakyat dalam pemilu 2008 memenangi tiga negara bagian Kedah, Selangor, dan Penang. Secara nasional Pakatan meraih 47 persen suara nasional, tetapi hanya menguasai sepertiga kursi parlemen karena pemilu berdasarkan sistem proporsional.