WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebagian besar warga Amerika Serikat tak ingin negerinya terlibat dalam perang saudara Suriah, meski pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia. Demikian hasil jajak pendapat yang digelar Reuters/Ipsos pada Rabu (1/5/2013).
Hasil jajak pendapat ini menjadi pesang yang sangat jelas bagi Gedung Putih untuk mempertimbangkan kembali langkah dalam menghadapi krisis politik Suriah yang semakin memburuk.
Hanya 10 persen responden yang disurvei melalui jajak pendapat di internet setuju jika Amerika Serikat terlibat dalam konflik bersenjata Suriah. Sedangkan 61 persen responden menolak keterlibatan AS di Suriah.
Namun, jumlah warga yang menyetujui intervensi meningkat hingga 27 persen jika terkait dengan penggunaan senjata kimia oleh rezim Bashar al-Assad. Sedangkan 44 persen tetap menolak intervensi AS.
"Setelah Afganistan dan Irak, maka warga AS sudah tak berselera lagi dengan intervensi militer," kata peneliti Ipsos, Julia Clark.
Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama menyatakan akan mempertimbangkan kembali opsi intervensi militer, jika rezim Presiden Bashar al-Assad terbukti menggunakan senjata kimia untuk menghadapi pasukan pemberontak.
Jajak pendapat ini melibatkan 519 responden berusia 18 tahun ke atas dan digelar pada 26 April hingga 1 Mei 2013.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.