Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

600.000 Personel Keamanan untuk Amankan Pemilu

Kompas.com - 02/05/2013, 17:56 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pemerintah Pakistan akan mengerahkan 600.000 personel militer dan polisi untuk mengamankan pemilihan umum yang akan digelar pada 11 Mei.

Masifnya jumlah pasukan keamanan ini adalah untuk mencegah serangan Taliban yang banyak terjadi di masa kampanye. Demikian pernyataan pemerintah Pakistan, Kamis (2/5/2013).

Pemilihan umum kali ini akan menandai pertama kalinya pemerintahan sipil Pakistan menyelesaikan masa jabatan lima tahun dan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada penerusnya lewat sebuah pemilihan umum.

Selama separuh dari 66 tahun usia Pakistan, negeri itu diperintah rezim militer.

Komisi pemilihan umum Pakistan menyiapkan lebih dari 73.000 TPS di seluruh penjuru negeri.

"Sebanyak 20.000 TPS dikatagorikan berada di lokasi sensitif dan sangat sensitif," kata juru bicara komisi pemilihan umum, Khursid Alam.

Alam menambahkan , lokasi TPS yang dianggap sensitif sangat mungkin akan bertambah.

"Angkatan darat menjanjikan 50.000 personel untuk mengamankan hari pemungutan suara. Jumlah aparat itu bisa ditambah setiap saat," ujar Khursid.

"Pasukan angkatan darat itu adalah bagian dari 600.000 pasukan yang akan dikerahkan untuk pengamanan pemilu," tambah dia.

Sebanyak lima aparat keamanan akan ditempatkan di tiap TPS. Sedangkan di lokasi sensitif, aparat di tiap TPS berjumlah antara 7-10 personel.

Serangan bom dan penembakan mewarnai masa kampanye pemilu Pakistan dan sudah menewaskan 60 orang yang sebagian besar adalah politisi dan kader partai politik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com