TRIPOLI, KOMPAS.com — Saif Al-Islam, putra mendiang pemimpin Libya Moammar Khadafy, muncul di ruang sidang pengadilan kota Zintan, Kamis (2/5/2013). Kota Zintan adalah lokasi tertangkapnya Saif Al-Islam oleh para milisi pemberontak pada November 2011.
Di ruang sidang, Seif Al-Islam terlihat tersenyum dan kepada wartawan dia berkata dalam kondisi sehat.
Pria yang direncanakan sebagai penerus Khadafy ini dikejar Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) karena dianggap melakukan kejahatan perang.
Namun, sidang yang digelar ini lebih difokuskan pada keputusan Saif Al-Islam memberikan informasi dan data-data rahasia.
Kuasa hukum ICC, Melinda Taylor, mengatakan, Saif Al-Islam tidak akan mendapatkan pengadilan yang adil di Libya sehingga dia meminta Saif diadili di Den Haag.
Taylor mengatakan, dirinya juga pernah ditahan selama tiga pekan setelah bertemu dengan Saif Al-Islam setelah bertemu dengan putra Khadafy itu. Taylor dituduh menerima surat-surat dan dokumen rahasia Saif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.