ANKARA, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan Turki, Turkish Airlines, melarang para pramugarinya menggunakan lipstik berwarna terang seperti merah atau merah muda.
Sejumlah media lokal Turki mengabarkan, langkah ini menjadi perdebatan hangat terkait dugaan upaya Pemerintah Turki untuk mengislamkan negeri itu.
Langkah ini kontan mengundang protes. Banyak perempuan Turki mengunggah wajah mereka di media sosial lengkap dengan lipstik berwarna merah terang di bibir mereka.
Larangan lipstik ini merupakan langkah konservatif terbaru maskapai ini yang memicu perdebatan warga Turki yang sekuler.
"Ini adalah sebuah langkah yang tidak wajar. Bagaimana lagi mendeskripsikan masalah ini?" kata Wakil Presiden Partai CHP, Gursel Turkin.
Meski demikian, manajemen Turkish Airlines mempertahankan keputusan itu sambil mengatakan bahwa dandanan sederhana lebih baik bagi pekerja di sektor jasa.
Beberapa bulan lalu, maskapai yang 49 persen sahamnya dimiliki pemerintah itu juga menghentikan layanan minuman beralkohol untuk penerbangan domestik.
Pada Februari lalu, usulan seragam baru awak pesawat, yaitu rok hingga mata kaki dan penutup kepala dari era Kesultanan Ottoman, juga memicu kritik.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan yang didukung Partai Keadilan dan Pembangunan sudah berkuasa di Turki selama lebih dari satu dekade. Dia kerap dituding tengah menggiring Turki menjadi negeri yang lebih konservatif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.