WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Harian The Washington Post, Rabu (1/5/2013), menerbitkan sebuah artikel yang mengungkap rencana Presiden AS Barack Obama mengirim senjata mematikan untuk para pemberontak Suriah.
Mengutip sejumlah sumber di pemerintah AS, harian itu mengabarkan, presiden juga tengah memperkuat hubungan dengan para sekutu untuk menjadi jalan menyingkirkan Presiden Bashar al-Assad.
Presiden Obama, lanjut The Post, akan mematangkan persiapan pengiriman senjata itu dan keputusan final akan diambil dalam beberapa pekan ke depan.
Sebelumnya, Presiden Obama sudah melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, seputar penggunaan senjata kimia di Suriah.
Sejumlah laporan yang muncul pada Rabu menyebut pemerintah AS tengah berupaya meyakinkan Presiden Putin bahwa muncul dugaan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia.
Pemerintah AS juga mengatakan kemungkinan penggunaan senjata kimia ini bisa membuat Obama mempertimbangkan kembali penolakannya atas penggunaan opsi militer di Suriah.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (30/4/2013) di Gedung Putih, Obama memperingatkan, agar tidak terburu-buru menghakimi bahwa Suriah menggunakan senjata kimia.
Namun, dia mengatakan jika bukti-bukti kuat menunjukkan Suriah benar-benar menggunakan senjata kimia maka itu akan memicu pertimbangan untuk menggunakan kekuatan militer.
"Saya harus memastikan bahwa saya benar-benar telah mendapatkan fakta. Itu yang diinginkan rakyat Amerika." kata Obama.
"Jika saya merasa yakin bahwa rezim Assad menggunakan senjata kimia, maka permainan telah berubah. Artinya, saya harus memikirkan kembali sejumlah opsi yang tersedia saat ini," tambah Obama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.