Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Katering Mogok, Pelayanan 100 Penerbangan Terganggu

Kompas.com - 01/05/2013, 07:52 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Aksi mogok karyawan PT Aerowisata Catering Service, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, yang berlangsung sejak Senin (29/4) malam hingga Selasa siang, mengakibatkan terganggunya pelayanan 100 penerbangan dari 28 maskapai.

PT Aerowisata Catering Service (ACS) merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia. Dalam sehari, PT ACS menyediakan sekitar 35.000 paket makanan.

Akibat aksi ini, penumpang dari 40 penerbangan maskapai Garuda Indonesia Airlines dan sejumlah maskapai asing, sejak dini hari hingga pukul 12.00, tak mendapatkan paket makanan.

Soelastri, penumpang Garuda Indonesia Airlines jurusan Jakarta-Malang dengan penerbangan pukul 11.00, membenarkan hal itu. ”Penumpang diberi air minum dan uang kompensasi,” katanya.

Sementara itu, paket makanan bagi penumpang dari 60 penerbangan selanjutnya, sejak siang hingga malam, disediakan maskapai masing-masing.

Hilangkan hak karyawan

Dalam tuntutannya, karyawan PT ACS menuntut manajemen agar segera mengembalikan hak mereka yang hilang beberapa tahun terakhir ini.

Ketua Serikat Karyawan Sejahtera Paridjo mengatakan, karyawan mendesak manajemen mengembalikan tunjangan masa kerja (TMK) Rp 150.000. Mereka juga menuntut perusahaan mengembalikan pembayaran gaji sebanyak 18 kali setiap tahun dan menetapkan tunjangan transportasi Rp 1 juta per bulan.

”Sembilan tahun ini semua itu dihapuskan. Gaji 18 kali menjadi 14 kali setiap tahun. Uang TMK dan tunjangan transportasi juga dihapuskan,” kata Paridjo.

Menurut dia, keluhan karyawan itu sudah berkali-kali disampaikan, tetapi tidak pernah direspons. ”Kesabaran kami sudah habis, maka kami melakukan aksi mogok sekarang,” ujar Paridjo.

Tuntutan lain adalah mengembalikan sistem penggajian pada sistem sebelumnya, yaitu menetapkan komponen upah karyawan, yang terdiri dari gaji pokok dan sejumlah tunjangan yang bersifat total. Sistem penggajian bukan lagi seperti yang dilakukan manajemen mulai tahun 2013. Upah karyawan dibagi dua, gaji dasar pensiun dan nonpensiun, yang sulit dipahami karyawan.

Presiden Direktur PT Aerofood Indonesia Bendady Pramono, anak perusahaan PT ACS, berharap karyawan bisa kembali bekerja. Persoalan karyawan akan dibahas dalam perjanjian kerja bersama.

”Ini masih dalam proses dan butuh waktu. Hanya saja karyawan tidak sabar, mau secepatnya diputuskan,” ucapnya.

Dia pun berterima kasih kepada pihak maskapai penerbangan yang merespons masalah ini dengan baik.

Garuda beri kompensasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com