Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Longsor, Seorang Petambang Pasir Hilang

Kompas.com - 01/05/2013, 02:52 WIB

SUKABUMI, KOMPAS - Tambang pasir di Cimanggu, Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (29/4) sekitar pukul 20.30, longsor. Akibatnya, seorang petambang, Ujang Rahmat (40), dinyatakan hilang dan hingga Selasa petang belum diketemukan.

”Evakuasi dan pencarian terhadap korban dilakukan kembali mulai Selasa pagi. Seorang petambang hilang, diduga tertimbun, yaitu bernama Ujang Rahmat, warga Kampung Jami, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang,” kata Usman Susilo, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Selasa.

Usman melanjutkan, pencarian dilakukan dengan menyedot lumpur, lalu dilanjutkan dengan menggali longsoran tanah. Namun, hingga Selasa petang, Ujang belum ditemukan dari lokasi penambangan bahan galian golongan C itu.

Sebelum longsoran terjadi, kawasan sekitar tambang diguyur hujan deras. Setelah longsor terjadi, beberapa penduduk dan staf BPBD Sukabumi mencari korban. ”Namun, pencarian dihentikan sebab kondisi sangat gelap dan khawatir terjadi longsor susulan,” tutur Ajun Komisaris Supardi, Kepala Polsek Sukalarang.

Supardi menambahkan, longsor itu terjadi setelah bendungan di lokasi pertambangan pasir itu jebol. Akibatnya, lumpur dan air langsung menghantam alat berat yang sedang beroperasi.

Saat kejadian, ada empat petambang yang masih beraktivitas. Tiga petambang, yaitu Tibi, Robi, dan Edi, bisa menyelamatkan diri. Ujang tertinggal, diduga tersapu arus lumpur dan air.

Limbah tambang emas

Di Manado, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Sulawesi Utara Olvie Ateng, Selasa, memastikan, keberadaan dam tailing atau bak penampung limbah perusahaan tambang emas di di Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, tidak berisiko bagi masyarakat sekitarnya. (hei/zal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com