Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Senang DPRD Setujui "Deep Tunnel"

Kompas.com - 30/04/2013, 21:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa senang karena DPRD DKI telah menyepakati pembangunan deep tunnel menjadi sebuah peraturan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2017.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasukkan proyek terowongan multiguna itu ke dalam RPJMD agar investor tertarik untuk membangun proyek itu dan memiliki landasan hukum. Basuki mengatakan, keterlibatan swasta dalam pembangunan proyek ini sangat diperlukan karena semua biaya pembangunannya menjadi tanggung jawab investor.

"Ya baguslah, kita terima kasih, termasuk soal deep tunnel. Kita mau masukkan supaya swasta tertarik karena pembangunan itu kan full swasta," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (30/4/2013).

Awalnya Pemerintah Provinsi DKI tidak memasukkan deep tunnel ke dalam RPJMD 2013-2017 karena belum ada kajian mengenai infrastruktur baru tersebut. Namun, megaproyek itu akhirnya disertakan ke dalam rencana pembangunan lima tahun mendatang agar swasta tertarik membangun proyek untuk mengantisipasi banjir tersebut. Bila Pemerintah Provinsi DKI telah menemukan investor yang ingin melakukan investasi, investor itulah yang akan melakukan kajian deep tunnel.

"Kajian itu semua kan kita menggunakan swasta, nanti biar mereka yang mengkaji. Kita juga mesti minta kepada pemerintah pusat bagaimana kajian secara teknisnya. Akan tetapi, sepertinya mereka oke," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Ketua Badan Legislatif Daerah (Balegda) DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan, keempat megaproyek itu telah disetujui dan dimasukkan ke dalam Perda RPJMD 2013-2017. "Sudah masuk semuanya, MRT, monorel, giant sea wall, deep tunnel, sudah dimasukkan dalam Perda RPJMD yang baru saja disahkan," kata pria yang akrab disapa Sani di DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/4/2013).

Sani mengatakan, perda baru ini dapat menjadi landasan hukum bagi Pemerintah Provinsi DKI untuk segera merealisasikan empat megaproyek itu. Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan, DPRD selalu mendukung semua program yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Silakan Pemerintah Provinsi DKI maju. Molor tidaknya sebuah program ada di tangan Gubernur. Sekarang tinggal Pak Gubernur segesit-gesitnya melaksanakan program," katanya.

Selain deep tunnel, megaproyek lain yang telah diajukan dalam RPJMD 2013-2017 dan telah disahkan menjadi perda adalah giant sea wall dan Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI).

Deep tunnel merupakan terowongan multifungsi yang dibutuhkan untuk mengatasi persoalan banjir yang berimbas pada kemacetan parah. Selain sebagai saluran air raksasa pada saat banjir, di saat yang lain terowongan ini menjadi sarana transportasi, jalur kabel optik, kabel listrik, dan saluran air limbah.

Menurut rencana, deep tunnel akan membentang dari Jalan MT Haryono sampai Pluit. Sampai saat ini belum ada investor pasti untuk mendanai proyek yang diperkirakan mencapai Rp 16 triliun itu. Jokowi berharap dapat memulai pembangunan ini secepatnya dengan target selesai sekitar empat sampai lima tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com